TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gibran Beri Penilaian Kinerjanya 6,5. Masih Ada PR Sengketa Sriwedari

Ingin selesaikan PR di Solo.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka masih menutup mulut terkait langkah politiknya.

Ia pun masih menunggu keputusan dari partai untuk peluang dirinya maju dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) 2024 mendatang.

Baca Juga: Gibran Digandeng Megawati, Sempat Bicarakan Kaesang

1. Nilai kinerjanya masih minim.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming (Dok. Pribadi/Gibran)

Saat ditanya soal keberahasilannya dalam memimpin Kota Solo selama 2 tahun ini, Gibran mengaku jika dirinya masih belum semuanya terselesaikan. Ia mengaku baru dua tahun memimpin Kota Solo, dan masih banyak yang belum dikerjakan.

" O enggak-enggak, belum nilai saya masih 6,5 ," kata Gibran usai menghadiri pembukaan Festival Pers Nasional 2023 di Monumen Pers, Solo, Rabu (1/2/2023).

2. Kunjungi ulama terkait penyelesaian sengketa Sriwedari.

potret gerbang depan Taman Sriwedari (Instagram.com/uka_aja)

Lebih lanjut, Gibran mengatakan jika saat ini masih banyak PR yang belum dikerjakan di Kota Solo. Salah satunya penyelesaian sengketa tanah Sriwedari yang merupakan kasus lama yang hingga saat ini belum terselesaikan.

"Masih banyak PR makanya saya tuh hari ini khusus ke Habib Novel minta didoakan masalah Sriwedari. Khusus minta didoakan masalah Sriwedari," katanya.

Gibran mengatakan jika dirinya sengaja mengunjungi Habib Novel karena ulama tersebut merupakan salah satu inisiator dibangunnya Masjid Sriwedari yang saat ini berhenti pembangunannya, lantaran tanahnya sengketa.

"Habib Novel termasuk yang memberikan masukan ke Pak Purnomo (mantan Wakil Walikota Solo) untuk membangun, salah satunya ya," ungkapnya.

Pembangunan Masjid Taman Sriwedari melakukan ground breaking pada tahun 2020 lalu, diawal tahun 2022 pembangunan masjid sendiri terhenti lantaran kurangnya pendanaan. Masjid yang dibangun di lahan bekas Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari tersebut menelan dana sekitar Rp165 miliar rupiah. Pendanaan sendiri didapat dari CSR.

Baca Juga: Pelemparan Bus Persis Solo, Gibran Silahkan Polisi Periksa Pemain

Berita Terkini Lainnya