TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gibran Launching Aplikasi Solo Sale, Belanja Dapat Hadiah Rumah

Sebagai langkah percepatan ekonomi usai COVID-19

Gibran Rakabuming melauncing aplikasi Solo Sale Go. Dok/Humas Pemkot Solo

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama panitia Solo Great Sale me-launching aplikasi Solo Sale Go, yatu aplikasi transaksi pembayaran berbasis Android. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming merilis aplikasi tersebut pada Selasa (28/9/21) di Loji Gandrung, Kota Surakarta.

1. Minimalisir transaksi tunai

Gibran Rakabuming melauncing aplikasi Solo Sale Go. IDNTimes/Larasati Rey

Gibran mengatakan dengan Solo Sale Go, transaksi dapat dilakukan secara cashless dan semua ter-record dalam aplikasi. 

“Solo Sale Go untuk men-support event SGS harapannya dalam satu bulan ini kita bisa meningkatkan jumlah transaksi di kota Solo. Sudah waktunya kita melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Kita genjot lagi pada bulan Oktober 2021 ini harapannya Solo bisa segera bangkit dari pandemik COVID-19,” ungkap Gibran.

Gibran mengajak pada masyarakat untuk kembali beraktivitas melakukan kegiatan ekonomi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan virus corona.

“Silakan terutama para ibu-ibu untuk meramaikan dan berbelanja pada event Solo Great Sale. Sekarang tempat belanja sudah dilengkapi dengan aplikasi Peduli Lindungi. Peduli Lindungi ini bukan untuk mempersulit atau membuat ribet aktivitas warga, tapi untuk melindungi seluruh warga Kota Solo agar angka persebaran virus di Solo ini bisa ditekan,” kata Gibran. 

2. Targetkan transaksi Rp800 miliar

Launching aplikasi Solo Sale Go. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, Ketua KADIN Solo, Gareng S Haryanto mengatakan pada tahun 2021, gelaran Solo Great Sale mengambil tema ‘Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital Untuk Menuju Solo Melompat Lebih Jauh’. Event tahunan terserut menargetkan transaksi hingga Rp800 miliar dengan 20 ribu tenant

“Maksud dari ekonomi digital ini adalah harapan kami nanti dalam Solo Great Sale semuanya bertransaksi dengan nontunai atau digitalisasi,” terang Gareng. 

Berita Terkini Lainnya