TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Terbanyak Langgar Aturan Air Zam-Zam

Sebanyak 125 piece air zam-zam disita.

Ilustrasi jemaah haji. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Surakarta, IDN Times - Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Donohudan, Boyolali mencatat adanya pelanggaran jamaah haji yang nekat membawa pulang air zam-zam di dalam koper bagasi masing-masing.

Padahal dalam aturan, jemaah haji dilarang membawa air zam-zam secara mandiri di dalam koper mengingat adanya larangan membawa zair cair di dalam pesawat.

Baca Juga: Cerita Jemaah Haji: Dulu Itu Haji Kelaparan, Sekarang Kekenyangan

1. Ratusan piece air zam-zam disita

Ilustrasi Ibadah Haji (ANTARA FOTO/REUTERS/Ganoo Essa)

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Syamsul Samsudin mengatakan pada penyelenggaran pemulangan jemaah haji dari Jeddah ke Embarkasi Adi Soemaemo Solo (SOC) petugas menemukan banyak pelanggaran yang dilakukan oleh jemaah haji asal Embarkasi SOC. Dimana petugas menemukan 125 piece air zam-zam yang dimasukkan ke dalam koper bagasi jemaah haji.

"Kita mendapat teguran kloter SOC paling juara membawa air zam-zam. Untuk kloter 1 SOC ada 125 pieces. Kloter SOC paling banyak dibandingkan dengan embarkasi lain," katanya saat ditemui di Asrama Haji Dobohudan, Jumat (15/7/2022).

Sarip mengatakan pelanggaran yang dilakukan oleh jemaah haji tersebut terbilang paling banyak dilakukan. Di posisi kedua ada Embarkasi Padang dengan 65 piece.

2. Pelanggar terbanyak dari jemaah Embarkasi SOC.

Petugas Asrama Haji Donohudan, menatan koper calon jemaah haji. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut Sarip mengungkapkan jika sudah ada edukasi terkait larangan membawa air zam-zam di dalam pesawat. Edukasi tersebut disampaikan oleh kepala kloter masing-masing baik sebelum berangkat maupun sudah berada di Tanah Suci.

"Sudah diinfokan ke ketua kloter juga, cairan memang tidak boleh masuk itu sudah aturan dari otoritas penerbangan tidak bisa diperkenan di penerbangan," jelasnya.

Adapan pelanggaran yang dilakukan oleh para jemaah haji dimana botol air zam-zam dengan botol air mineral kemudian di plakban dan dimasukkan ke dalam koper. Menurut Sarip, meski jemaah haji membungkus dengan rapat, namun tetap saja zair cair apa pun tidak diperkenankan dalam penerbangan.

Baca Juga: Kios Pasar Pemkot Solo Ditawarkan via Online, Gibran Akan Cabut SHPnya

Berita Terkini Lainnya