TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebo Bule Apon Mati Kena PMK, Putri Keraton Solo: Ada Pertanda Alam

Tidak ada Kebo Bule saat kirab 1 Sura

pariwisatasolo.surakarta.go.id

Surakarta, IDN Times - Menyusul matinya Kebo Bule Apon atau kerbau keturunan Kiai Slamet milik Keraton Kasunanan Solo karena penyakit kuku mulut (PMK) menjadi pertimbangan khusus untuk kirab malam 1 Sura pada Sabtu (30/7/2022).

Pasalnya, kerbau yang akrab disebut Nyai Apon tersebut berperan penting saat peringatan tahun baru umat Islam tersebut.

Baca Juga: Kerbau Keramat 1 Sura Kiai Slamet Milik Keraton Solo Mati Terkena PMK

1. Kerbau Bule menjadi cucuk lampah

Kerbau Kyai Slamet di Keraton Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Kebo Bule dalam tradisi Jawa kirab 1 Suro dianggap sebagai pusaka keramat keraton sebagai cucuk lampah atau pembuka jalan saat kirab yang biasanya digelar tepat pukul 00.00 WIB.

Dalam pelaksanaannya, kerbau-kerbau dikirab dari srati atau kandangnya menuju depan halaman Kamandungan Keraton, mengelilingi kompleks Keraton Kasunanan Solo. Tak hanya dikirab, kerbau-kerbau tersebut juga dikalungi dengan bunga melati dan diterangi dengan lampu ting.

Saking keramatnya, masyarakat percaya terhadap kerbau tersebut, bahkan rela mengambil kotoran kerbau untuk dibawa pulang. Mereka meyakini jika kotoran tersebut bakal membawa berkah dalam kehidupannya.

2. Tak diizinkan untuk kirab 1 Sura

Kerbau keturunan Kyai Slamet milik Keraton Solo divaksinasi. (IDN Times/Larasati Rey)

Pada puncak peringatan malam 1 Sura tahun ini, tradisi kirab Kebo Bule ditiadakan menyusul adanya kasus temuan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti kerbau-kerbau keramat tersebut.

Pengelola Alun-alun Kidul Keraton Solo yang juga Putri PB XIII, GKR Timoer Rumbai melarang kerbau keturunan Kiai Slamet tersebut dikirab saat malam 1 Sura. Ia mengaku, jika ada 7 kerbau yang saat ini terkena PMK.

Pihaknya lebih memilih fokus untuk memulihkan kerbau-kerbau tersebut daripada harus memaksakan diri untuk mengkirabnya.

"Sayang kalau nanti tambah parah sakitnya dan kemudian mati, apalagi saat ini yang sehat juga diindikasikan hampir terkena PMK," ujarnya Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga: Selang 2 Hari Kematian Apon, Kerbau Keraton Solo Lahirkan Anak

Berita Terkini Lainnya