TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rawan Kecelakaan, KAI Imbau Warga Hati-Hati di Jalur KA Batara Kresna

Sering terjadi kecelakaan saat melintas di Kota Solo.

Railbus Batara Kresna melintasi Jalan Slamet Riyadi Solo (surakarta.go.id)

Surakarta, IDN Times - PT KAI Daop VI Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur kereta di Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Pasalnya jalur tersebut langsung berdampingan dengan jalan protokol Kota Solo.

Baca Juga: KA Batara Kresna Relasi Solo-Wonogiri Berhenti Operasi Mulai Juli 2020

1. Merupakan jalan unik dan bersejarah.

bagian interior Railbus Batara Kresna (inka.co.id)

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan jalur kereta api terutama yang melintasi area tengah Kota Solo merupakan jalur bersejarah yang hingga saat ini masih digunakan sebagai jalur kereta KA Batara Kresna relasi Stasiun Purwosari-Stadion Wonogiri PP.

"Jalur kereta api di Kota Solo merupakan jalur kereta api yang unik di Indonesia. Jalur keretanya berdampingan langsung dengan jalan raya," katanya, Rabu (19/10/2022).

Franoto selanjutnya menjelaskan bahwa di jalur yang dibangun pada tahun 1922 tersebut, saat ini beroperasi KA Batara Kresna relasi Stasiun Purwosari-Stasiun Wonogiri PP.

"Dalam satu hari ada empat perjalan KA Batara Kresna dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Wonogiri dan sebaliknya. Kereta ini melintas di wilayah yang sangat berdekatan dengan jalan raya yaitu di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo,"jelas Franoto.

2. Jalur Kereta Api Batara Kresna melintas di tengah kota Solo

dokumen pribadi

Lebih lanjut Frasnoto mengatakan jika jalur KA Batara Kresna terutama saat melintas di Jalan Slamet Riyadi Solo rawan terjadi kecelakaan. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada para pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur kereta tersebut.

"Kita himbau kepada masyarakat agar tidak memarkir kendaaraan atau menyimpan barang di dekat jalur kereta di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo.

Meskipun kecepatan kereta di area tersebut hanya dibatasi maksimal 20 kilometer per jam, namun tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalur kereta," katanya.

Kecelakaan yang terjadi di jalur KA Batara Kresna tersebut diantaranya motor tergelincir, mobil yang terserempet kereta saat melintas, dan hingga warga yang nekat memarkirkan kendaraannya di jalur kereta.

Baca Juga: Kesaksian Alumni dan Mantan Guru SMA 6 Solo Bantah Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terkini Lainnya