TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RS UNS Buka Poliklinik Eksekutif, Jadi Rujukan Penyakit Gagal Jantung     

Layanan tanpa antrean

Poliklinik Ekskusif RS UNS Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuka Poliklinik Eksekutif dan Aesthetic Center, Kamis (6/1/2022). Poliklinik Eksekutif adalah layanan poliklinik spesialis dan subspesialis yang mengedepankan kenyamanan, kecepatan layanan tanpa antrean, dan service excellence.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Hindari Fintech Ilegal Menurut Calon Guru Besar UNS

1. Sistem one stop service

Poliklinik Ekskusif RS UNS Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Direktur RS UNS, Prof. Hartono, mengatakan sistem One Stop Service yang diterapkan untuk layanan informasi dan pendaftaran, pemeriksaan klinis, pemeriksaan penunjang, dan administrasi dapat dilayani di satu tempat.

"Poliklinik Eksekutif melayani hampir semua layanan spesialisasi serta tersedia layanan subspesialisasi. Spesialisasi dan subspesialisasi tersebut diantaranya Jantung dan Pembuluh Darah, Penyakit Dalam, Bedah Umum, Bedah Onkologi, Bedah Digestif, Obsgyn, Uroginekologi dan Rekonstruksi, Paru, Anak, Mata, Saraf, Kulit Kelamin, THT-KL, Urologi, Akupunktur Medis, dsb. Poliklinik Eksekutif juga menyelenggarakan layanan Medical Check-Up (MCU) dan Vaksin.", terang Prof. Hartono, Senin (6/1/2022).

2. Jadi RS rujukan pasien gagal jantung

RS UNS Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Prof Hartono mengatakan, kedepan RS UNS akan diorentasikan sebagai rumah sakit rujukan penyakit gagal jantung. Sejumlah alat, ruangan, tenaga medis telah siap untuk mengembangkan UNS sebagai layanan rumah sakit rujukan penyakit gagal jantung, mengingat

Prof Hartono mengungkapkan setiap hari sekitar 10-15 pasien gagal jantung dirawat di RS UNS. Total penyakit jantung per harinya ada 90 pasien.

"Gagal jantung ini kan menyiksa, dan ini orientasi ke klinik gagal jantung, karena kita punya alat yang mendetail," ungkapnya.

Kedepan, RS UNS bisa melatani baik pasien umum maupun BPJS, mengingat mahalnya biaya pemasangan ring jantung saat ini.

"Pemasangan ring jantung itu sedang proses alat sudah ruangan sudah dan tinggal tunggu izin. Harapannya kita BPJS, kalau tidak BPJS itu mahal dan sekitar 35 juta-100 juta," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya