Selang 2 Hari Kematian Apon, Kerbau Keraton Solo Lahirkan Anak
Nyai Juminten lahirkan anak kelima, setelah kematian Apon.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Selang dua hari setelah kematian Nyai Apon, kerbau keturunan Kyai Slamet atau 'kebo bule' dari Keraton Kasunanan Surakarta, pada Sabtu (23/7/2022) salah satu kerbau lainnya yakni Nyai Juminten lahirkan anak kelimanya. Juminten sendiri saat ini berumur 10 tahun.
Baca Juga: Kerbau Keramat 1 Sura Kiai Slamet Milik Keraton Solo Mati Terkena PMK
1. Nyai Juminten terjangkit PMK
Kerbau Juminten sendiri merupakan salah satu kerbau yang juga terjangkit penyakit kuku mulut (PMK) yang saat ini diawasi oleh Dinas terkait. Putri Pakoe Buwono (PB) XII GKR Timoer Rumbai mengatakan Juminten saat ini sudah melahirkan lima anak kerbau, dan yang lahir baru saja merupakan kerbau berjenis kelamin laki-laki.
"Ini barusan Nyai Juminten usianya sekitar 10 an kalau gak salah ini kelahiran yang kelima, baruasan lahir laki-laki tapi ibunya masih lemas kan," katanya, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut, Gusti Timoer mengatakan jika Juminten saat ini merupakan salah satu kerbau yang juga terjangkit penyakit kuku mulut (PMK), namun meski terjangkit PMK anak Juminten tidak dipisahkan dengan induknya.
"Ini juminten masuk yang kena PMK, jadi ini dipanggilkan dokter untuk cepat memeriksa ndak mau minum dan makan, mesake paling ini harus di doti kalau jumintennya masih lemas ini," ujarnya.
Baca Juga: Gak Ada Kirab Malam 1 Suro, Kebo Bule di Keraton Solo Dipadati Warga