TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Densus 88 Antiteror Tangkap 8 Terduga Teroris di Jateng

Ada yang menyamar berjualan dawet

Dok. IDN Times

Semarang, IDN Times -Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri menangkap delapan terduga teroris di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Selasa (14/5). Kedelapan terduga teroris yang ditangkap di Grobogan, Sragen, Kudus dan Magelang  itu kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jateng. Penangkapan tersebut terkait dengan jaringan terorisme yang sebelumnya ditangkap di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Madiun Disebut Jarang Bekerja  

1. Penangkapan terduga kasus teroris sepenuhnya ditangan Densus 88 Antiteror

IDN TImes/NUgroho Adi Purwoko

Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko A Dahniel, kepada wartawan di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (14/5) petang. Rycko menambahkan penangkapan paling banyak di Magelang. Namun, dia tidak bisa menyebutkan jumlahnya.

“Bisa saja jumlahnya nanti bertambah karena ini masih dikembangkan,” ujar Rycko.

Menurut Rycko kedelapan terduga teroris masih menjalani pemeriksaan hingga tujuh hari mendatang untuk mengetahui apakah mereka terbukti bersalah atau tidak. Kapolda menegaskan kasus penangkapan terduga teroris ditangani sepenuhnya oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri, sementara Polda Jateng hanya membantu proses pengamanan kasus.

"Jadi untuk Polda dan jajaran di bawahnya sifatnya hanya membantu mengamankan lokasi. Penangkapan sepenuhnya wewenang Densus 88 Antiteror," jelas dia.

 

2. Semua yang tertangkap merupakan warga pendatang

Dok. IDN Times

Sementara itu, salah satu terduga teroris yang ditangkap diketahui bernama Ahmad Hafidz. Dia ditangkap Tim Densus 88 seusai melaksanakan salat subuh di masjid sekitar rumahnya di Desa Godong, Kabupaten Grobogan.

Kepala Desa Godong, Zaenal Arifin, membenarkan penangkapan tersebut. Namun, dia menyatakan Zaenal bukan merupakan warga asli Godong. Saat penangkapan banyak warga yang melihat karena terjadi di tempat umum.

“Dia hanya mengontrak di sini. Sebelum tinggal di Godong, dia berasal dari Magelang,” katanya.

 

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Kelompok JAD di Bekasi

Berita Terkini Lainnya