Adaptasi Perubahan Iklim ala Warga Gondangmanis Kudus
Banyak penghargaan yang diterima Kampung Iklim Muria Indah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Warga RW 7 perumahan Muria Indah Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus memiliki cara berbeda untuk adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Mereka membuat gerakan dalam program kampung iklim (proklim).
Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat. Baik seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Terumbu Karang Indonesia Bisa Hilang di 2050?
1. Kampung Iklim Muria Indah dimunculkan karena masalah limpasan air
Kampung Iklim di Muria Indah digerakkan oleh Tim Peduli Lingkungan yaitu Muria Indah Go Green (MI2G) yang dikomandani oleh Ahmad Munaji dan dukungan warga setempat.
Direktur Muri Indah Go Green Ahmad Munaji mengatakan, bahwa Kampung Iklim Muria Indah dimunculkan karena masalah limpasan air (banjir temporer) yang cukup besar. Apalagi ditambah pengelolaan sampah yang banyak, sebab sampah penduduk yang berjumlah hampir kurang lebih 700 KK dari 17 RT.
“Proklim ini untuk meningkatkan kualitas hidup, inovasi dan respons terhadap persoalan lingkungan,” kata dia, Kamis (31/10).
Baca Juga: Ini Dampak Perubahan Iklim Ekstrem Dunia di Indonesia