TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Gagas Kampung Kalkun yang Jadi Ikon Baru Kudus

Jadi kawasan agroeduwisata

IDN Times/Oetoro Aji

Kudus, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Kudus terus berupaya untuk mengembangkan potensi yang ada di Kota Kretek. Terbaru, melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus bakal mengembangkan kampung kalkun di Kudus.

Konsep kampung kalkun dibuat dalam rangka memberikan kekhasan pada kota Kudus selain kota kretek. Branding kota Kudus sebagai sentra ayam kalkun di Indonesia.  Rujukan ayam kalkun sebagai ikon kota Kudus.

Baca Juga: Intip 5 Ide Makanan Lezat Berbahan Dasar Kalkun, Bikin Ketagihan Nih!

1. Ribuan ayam kalkun yang ada di Kudus jadi potensi luar biasa untuk dikembangkan

IDN Times/Oetoro Aji

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto mengatakan, ternak ayam kalkun memiliki potensi yang luar biasa. Menurutnya, di Kudus ini sudah ada ribuan ayam kalkun. Selain itu juga, para peternak ayam kalkun di Kudus sudah terbilang berkembang.

“Ini seperti di Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan ada 1.000 ayam kalkun dengan 40 peternak,” jelasnya, Senin (7/10).

Oleh karena itu, Catur optimistis kampung kalkun di Kudus segera teralisasi. Bahkan, ia menyebutkan Pemkab Kudus berencana untuk melakukan pemertaan untuk mengembangkan potensi ayam kalkun di Kudus. Sehingga tidak hanya wilayah selatan saja, melainkan wilayah Kudus bagian utara.

“Bupati sudah sampaikan kampung kalkun. Kampung kalkun tidak hanya di selatan tetapi juga di utara. Daerah agak dingin sehingga akan dikembang,” ungkapnya.

IDN Times/Oetoro Aji

2. Perintaan kalkun sudah menyentuh Kudus

IDN Times/Oetoro Aji

Lebih lanjut, menurutnya, permintaan ayam kalkun dari Kudus sudah dirasakan meningkat. Sudah banyak permintaan ayam kalkun dari Kudus. Permintaan datang dari Bali hingga Jakarta.

Hanya, karena kalkun di Kudus masih terbilang sedikit, sehingga pihaknya kualahan untuk memenuhi permintaan kalkun.

“Ini ini kita kembangkan dari hilir bagaimana kita mengemas penjualannya nanti. Ini seperti usaha. Kemarin dari luar daerah Kudus sudah pada mesan, seperti Bali hingga Jakarta. Hanya memang kami belum memenuhi. Karena keterbatasan pasokan kalkun,” ungkapnya.

Kampung kalkun dikembangkan tidak hanya sendiri. PEngembangan kalkun bekerja sama dengan pihak Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Pendamping Kampung kalkun yang juga Dosen Pertanian di dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip Cahya Setya Utama.

Baca Juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Kalkun, Santapan Meriah Penuh Nutrisi

Berita Terkini Lainnya