TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenazah Dosen UGM Ditemukan Pertama Kali oleh Adiknya 

Pagi harinya masih sempat salat di masjid desa

IDN Times/Tunggul Damarjati

Yogyakarta, IDN Times - Seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM),  ditemukan bunuh diri di teras rumahnya, Kamis (15/8).

Tetangga korban, Supardi (47) menyatakan tubuh korban sudah tak bernyawa saat ditemukan adiknya, Yanti, di rumah korban, yang berada di Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Yanti menemukan korban sudah tak bernyawa sekitar pukul 10.30 siang.

"Saya lagi mereparasi radio, tiba-tiba denger suara orang teriak. Saya cari sumbernya ternyata dari Bu Yanti," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris RT itu.

Baca Juga: Dosen UGM Ditemukan Tewas Gantung Diri di Teras Rumahnya

2. Ditemukan adik korban

IDN Times/Tunggul Damarjati

 Saat Supardi datang, korban sudah dalam posisi tergantung tali tambang di bagian teras rumah.

"Sampai di rumah, saya kira almarhum terjatuh atau bagaimana. Tapi tahunya sudah seperti itu," tambahnya.

Tak berani mendekat atau memindahkan tubuh korban, Supardi mencoba menutupi tempat kejadian perkara dengan selembar sprei.

"Gak lama terus petugas Polsek Mergangsan datang dan jenazah dibawa" ujarnya.

2. Masih sempat ketemu tadi pagi

IDN Times/Tunggul Damarjati

Supardi menuturkan, dirinya tak tahu menahu alasan di balik peristiwa ini. Bertetangga selama puluhan tahun, dirinya tidak mengenal pribadi korban cukup baik.

"Almarhum orang Purworejo, tapi sudah lama tinggal di sini. Saya pun cukup sering ketemu beliau, cuma akhir-akhir ini jarang," imbuhnya.

"Tapi, tadi pagi saja masih sempat salat subuh bareng di masjid," terangnya lagi.

Selama ini, korban pun, menurutnya dikenal cukup terbuka dan rajin bersosialisasi. Bahkan, sering memberikan masukan saat ada pertemuan warga. "Karena almarhum dosen juga kan," sambungnya.

Supardi menuturkan korban sejak tadi siang sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Menurutnya jenazah langsung dibawa ke Purworejo untuk dikebumikan. 

Baca Juga: Atasi Air Keruh, Tim KKN UGM Buat Alat Pemurnian di Desa Rasau Jaya

Berita Terkini Lainnya