147 Warga jadi Korban Banjir Bandang Dinar Indah Meteseh Semarang

Sebanyak 72 anak yang jadi korban banjir dievakuasi

Semarang, IDN Times - Sebanyak 147 warga dari 35 keluarga menjadi korban banjir bandang yang melanda Perumahan Cluster Dinar Indah Meteseh, Kota Semarang, Jumat (6/1/2022). Kini mereka tengah diungsikan ke Masjid Dinar Indah yang tak jauh dari permukiman. 

1. Banjir bandang Dinar Indah beredar di media sosial

147 Warga jadi Korban Banjir Bandang Dinar Indah Meteseh SemarangIlustrasi banjir bandang (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Bencana banjir disebabkan karena tanggul Kali Pengkol jebol sehingga limpasan air menerjang rumah warga di wilayah RT 6 RW 26, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. 

Tampak dari rekaman video yang beredar di media sosial tergambar warga tengah menyelamatkan diri di tengah banjir yang menerjang rumah mereka. Adapun, ketinggian air diperkirakan setinggi 40–60 centimeter. 

Baca Juga: PR Atasi Banjir Semarang, Butuh Bebaskan Lahan untuk Kolam Retensi dan Normalisasi Sungai

2. Warga diimbau pindah dari Dinar Indah

147 Warga jadi Korban Banjir Bandang Dinar Indah Meteseh SemarangIlustrasi dampak banjir bandang (ANTARA FOTO/Eben Heisei/Mohamad Hamzah)

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala BPBD Kota Semarang, Iswar Aminudin mengatakan, pihaknya sudah menurunkan semua tim ke lokasi untuk menangani bencana tersebut. 

‘’Kami sudah ambil langkah di lapangan. Semua kebutuhan warga sudah kami pasok. Semua bergerak bersama untuk melakukan tupoksinya masing-masing,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (6/1/2022). 

Menurut Iswar, kejadian banjir yang melanda Perumahan Cluster Dinar Indah ini selalu terjadi setiap tahun. 

‘’Kami selalu mengimbau warga untuk pindah dari rumah atau lokasi tersebut, tapi gimana ya susah untuk disampaikan. Sebab, kami dari pemerintah tidak bisa memaksakan juga,’’ katanya yang juga Sekda Kota Semarang itu.

3. Dinar Indah berada di tikungan Sungai Pengkol

147 Warga jadi Korban Banjir Bandang Dinar Indah Meteseh SemarangPetugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang melakukan pembersihan drainase dalam penanganan banjir di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang)

Secara teknis, lanjut Iswar, wilayah tersebut tidak direkomendasikan untuk tempat tinggal karena tekukan sungai Pengkol ini menghantam pada kawasan perumahan Dinar Indah. 

‘’Jadi, ketika ada debit banjir dari daerah atas atau Sungai Kluweh dengan kecepatan dan debit yang tinggi jelas menghantam perumahan tersebut karena lokasinya berada di tikungan. Posisi perumahan ini berada di permukaan air banjirnya Kali Pengkol,’’ jelasnya.

Sementara, hingga sekarang BPBD Kota Semarang terus melakukan penanganan dan pendataan di lokasi banjir di Dinar Indah. Tercatat, ada 147 warga yang terdampak dari 35 keluarga. Mereka terdiri atas 38 warga berjenis kelamin laki-laki, 38 orang perempuan dan 72 anak-anak. 

Baca Juga: Pompa Air Portable Disiagakan untuk Penanganan Banjir di Semarang 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya