50 Persen ASN Semarang Kembali WFH, Masih Ada Kasus COVID-19 di Sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang kembali memberlakukan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan tersebut. Kebijakan itu seiring penetapan status PPKM level 3 dan meningkatnya kasus positif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah.
1. Semarang masih di PPKM level 3
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kebijakan ini menyesuaikan peraturan terbaru untuk PPKM Jawa Bali pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Adapun, Kota Semarang saat ini masih di level 3 karena angka penularan COVID-19 masih cukup tinggi.
"Masih sama di level 3, sesuai dengan arahan Inmendagri yang baru. Jadi perwalnya masih sama, hanya saja kami berlakukan 50 persen ASN Pemkot Semarang bekerja dari rumah atau WFH, sedangkan sisanya di kantor," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga: BOR COVID-19 di Semarang Merangkak Naik, Ini Aturan PPKM Level 3
2. PTM masih jalan meski ada kasus COVID-19
Editor’s picks
Kemudian, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang masih berjalan. Dalam pantauan wali kota, sejauh ini berjalan dengan baik dan terkendali meskipun ada beberapa sekolah yang harus ditutup karena siswanya terkonfirmasi positif.
"Ada dua sampai tiga sekolah yang harus ditutup sementara karena setelah dilakukan evaluasi, hasil PCR siswa banyak temuan terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, kami belum ada rencana akan menghentikan PTM," katanya.
3. Ada tren kasus COVID-19 mulai melandai
Sementara itu, melansir laman siagacorona.semarangkota.go.id per Jumat (4/3/2022), jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Semarang mencapai 612 kasus. Jumlah tersebut turun dibandingkan sepekan lalu di angka 1.100 kasus.
"Harapan kami terus turun, karena nasional juga turun angkanya. Sesuai analisis teman-teman Dinkes, awal Maret ini akan turun dan puncaknya pada akhir Februari lalu. Harapan kami tren penurunan ini bisa terjaga," tandasnya.
Baca Juga: PTM di Semarang Kembali Dibuka Senin Meski Kasus COVID-19 Tinggi