50 Persen ASN Semarang Kembali WFH, Masih Ada Kasus COVID-19 di Sekolah

Kasus aktif COVID-19 capai 612 pasien

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang kembali memberlakukan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan tersebut. Kebijakan itu seiring penetapan status PPKM level 3 dan meningkatnya kasus positif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah. 

1. Semarang masih di PPKM level 3

50 Persen ASN Semarang Kembali WFH, Masih Ada Kasus COVID-19 di SekolahIlustrasi ASN tes Corona. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kebijakan ini menyesuaikan peraturan terbaru untuk PPKM Jawa Bali pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Adapun, Kota Semarang saat ini masih di level 3 karena angka penularan COVID-19 masih cukup tinggi.

"Masih sama di level 3, sesuai dengan arahan Inmendagri yang baru. Jadi perwalnya masih sama, hanya saja kami berlakukan 50 persen ASN Pemkot Semarang bekerja dari rumah atau WFH, sedangkan sisanya di kantor," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/3/2022). 

Baca Juga: BOR COVID-19 di Semarang Merangkak Naik, Ini Aturan PPKM Level 3 

2. PTM masih jalan meski ada kasus COVID-19

50 Persen ASN Semarang Kembali WFH, Masih Ada Kasus COVID-19 di SekolahIlustrasi pembelajaran tatap muka (Dok. SMP 5 Semarang)

Kemudian, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang masih berjalan. Dalam pantauan wali kota, sejauh ini berjalan dengan baik dan terkendali meskipun ada beberapa sekolah yang harus ditutup karena siswanya terkonfirmasi positif. 

"Ada dua sampai tiga sekolah yang harus ditutup sementara karena setelah dilakukan evaluasi, hasil PCR siswa banyak temuan terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, kami belum ada rencana akan menghentikan PTM," katanya. 

3. Ada tren kasus COVID-19 mulai melandai

50 Persen ASN Semarang Kembali WFH, Masih Ada Kasus COVID-19 di SekolahPersonel Satpol PP memberikan imbauan kepada pelaku usaha tentang pemberlakuan PPKM Mikro di Jalan Saranani, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/7/2021). (ANTARA FOTO/Jojon)

Sementara itu, melansir laman siagacorona.semarangkota.go.id per Jumat (4/3/2022), jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Semarang mencapai 612 kasus. Jumlah tersebut turun dibandingkan sepekan lalu di angka 1.100 kasus.

"Harapan kami terus turun, karena nasional juga turun angkanya. Sesuai analisis teman-teman Dinkes, awal Maret ini akan turun dan puncaknya pada akhir Februari lalu. Harapan kami tren penurunan ini bisa terjaga," tandasnya.

Baca Juga: PTM di Semarang Kembali Dibuka Senin  Meski Kasus COVID-19 Tinggi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya