Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 2.255 Kasus 

Per hari ini ada 15 pasien meninggal virus corona

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Sabtu (6/2/2021) pukul 19.00 WIB, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang mencapai 2.255 kasus. Per hari ini 15 pasien meninggal karena virus corona.

1. Kasus aktif COVID-19 capai 741 orang

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 2.255 Kasus Ilustrasi alat rapid test. ANTARA FOTO/Maulana Surya

Jumlah pasien meninggal karena COVID-19 meningkat dari 2.240 kasus menjadi 2.255 kasus. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 1.567 pasien meninggal merupakan warga ber-KTP Semarang dan 688 kasus pasien meninggal dari luar kota Semarang.

Kemudian, kasus aktif virus corona di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 741 orang. Sebanyak 548 warga Kota Semarang masih dirawat sebagai pasien positif COVID-19.

Ada penurunan 10 kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 751 kasus menjadi 741 kasus. Kini dari 741 kasus positif virus corona sebanyak 548 warga di Ibu Kota Jawa Tengah masih dirawat karena COVID-19. Sedangkan, pasien positif dari luar kota sebanyak 193 kasus.

Baca Juga: 559 Warga Kota Semarang Masih Dirawat karena COVID-19 

2. Jumlah kumulatif pasien positif 28.556 kasus

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 2.255 Kasus Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Jumlah warga Kota Semarang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 mencapai 21.888 orang. Sedangkan, jumlah pasien positif virus corona selama pandemik kota yang dipimpin Hendrar Prihadi tembus di angka 28.556 kasus.

Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 25.496 kasus menjadi 25.560 kasus. Sehingga, per hari ini ada 64 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

3. Kasus suspek di angka 111

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Capai 2.255 Kasus Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 111 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 28 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 187 kasus.

Baca Juga: Banjir Semarang, Warga: Ternyata ini Alasan Jateng di Rumah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya