Industri Jasa Pesta di Semarang Buka Pameran Wedding Expo Sederhana

Peserta dibatasi untuk mewaspadai COVID-19

Semarang, IDN Times - Industri jasa dan perlengkapan pesta di Kota Semarang bangkit dari pandemik COVID-19. Pelaku usaha yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Jasa dan Pesta (Ikapesta) Jawa Tengah menggelar pameran pernikahan atau wedding expo di Merbabu Ballroom, New PRPP Convention Center Semarang, pada 4–6 Februari 2022.

1. Pelaku usaha jasa pesta beranikan diri gelar pameran

Industri Jasa Pesta di Semarang Buka Pameran Wedding Expo SederhanaIlustrasi Ikapesta Wedding Expo di Kota Semarang sebelum pandemik. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Selama pandemik COVID-19, pelaku usaha penyedia jasa dan perlengkapan pesta terdampak penerapan kebijakan PPKM. Kini, seiring dengan jumlah kasus COVID-19 yang melandai di Ibu Kota Jawa Tengah, mereka mulai bangkit dan melakukan pemulihan terhadap usahanya.

Ketua Umum Ikapesta, Nita Ernawati mengatakan, pihaknya kembali menggelar eksibisi perlengkapan pesta dan pernikahan seiring dengan penutunan jumlah kasus COVID-19 di Kota Semarang. Sejalan dengan situasi tersebut, dunia usaha juga mulai pulih karena pemerintah telah melonggarkan PPKM.

‘’Maka itu, kami beranikan diri menyelenggarakan Ikapesta Wedding Expo 2022 setelah vakum selama dua tahun terakhir ini. Semoga acaranya lancar dan dapat membantu anggota kami yang terdampak pandemik untuk bangkit kembali,’’ ungkapnya, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga: Sambut Tahun Macan Air, Ini 5 Acara di Mal Ciputra Semarang saat Imlek

2. Tidak semua anggota Ikapesta ikut pameran

Industri Jasa Pesta di Semarang Buka Pameran Wedding Expo SederhanaIlustrasi Ikapesta Wedding Expo di Kota Semarang sebelum pandemik. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Wedding expo kali ini berbeda tidak seperti saat sebelum pandemik. Tidak semua anggota Ikapesta Jawa Tengah bisa terlibat di pameran kali.

‘’Ikapesta memiliki anggota sekitar 200 vendor jasa dan pesta yang tersebar di Jawa Tengah. Namun, pada pameran di masa pandemik ini hanya 150 vendor yang bisa ikut karena kami menerapkan protokol kesehatan dan harus ada jaga jarak antar stan,’’ kata Ketua Pameran Ikapesta, Denny Adhi Chandra.

Sebanyak 150 vendor yang berpartisipasi di acara tersebut. Mereka antara lain adalah pelaku usaha jasa pesta dan pernikahan di bidang makeup, foto dan video, cake, dekorasi, resto, katering, desainer busana, rumah mode, jewelry, hingga makanan.

Acara selama tiga hari itu dilaksanakan mulai 13.00–21.00 WIB.

3. Bagikan 66 voucher Rp 1 juta per hari

Industri Jasa Pesta di Semarang Buka Pameran Wedding Expo SederhanaIlustrasi Ikapesta Wedding Expo di Kota Semarang sebelum pandemik. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Denny menjelaskan, untuk menarik pengunjung, pihaknya memberikan promo menarik, dengan membagikan 66 voucer senilai Rp1 juta setiap hari.

"Bagi pengunjung yang melakukan transaksi senilai Rp500 ribu akan mendapatkan satu kupon undian untuk meraih voucer senilai Rp1 juta. Hal itu berlaku kelipatan,’’ tuturnya. 

Selain jumlah peserta vendor yang berkurang, Ikapesta Wedding Expo 2022 yang mengangkat tema ‘’Let’s Sail Together’’ tersebut dikemas dengan acara yang sederhana. Denny menyebut, para pelaku usaha ingin memaknai pameran itu sebagai upaya menghadapi pandemik bersama tapi tetap bisa berkarya dengan kreatif dan inovasi. .

"Jika biasanya ada panggung besar untuk fashion show, kali ini hanya ada panggung kecil nanti untuk live music. Sengaja kami gelar secara sederhana, tapi tetap berkesan dan yang terpenting mengantisipasi kerumunan serta mematuhi prokes agar tidak terjadi klaster penularan virus corona saat pameran,’’ jelasnya. 

4. Fever monitor dipasang di area pameran

Industri Jasa Pesta di Semarang Buka Pameran Wedding Expo SederhanaIlustrasi Ikapesta Wedding Expo di Kota Semarang sebelum pandemik. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara, pelaksana acara Berlian Event Organizer, Bobby Titon mengatakan, pihaknya akan memberlakukan sejumlah aturan bagi pengunjung yang datang ke pameran Ikapesta Wedding Expo 2022. 

‘’Pengunjung yang boleh masuk adalah mereka yang sudah vaksinasi dan dibuktikan dengan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, kami juga ada fever monitor untuk mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum mereka masuk,’’ katanya. 

Kemudian, lanjut Bobby, bagi seluruh vendor yang berpartisipasi sudah melakukan tes antigen dengan hasil negatif sebelum acara. 

Baca Juga: 4 Syarat Aman Kunjungi Wisata di Semarang saat Pandemik COVID-19

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya