Ini Penyebab Mati Listrik di 17 Daerah Jateng dan DIY Selama 6 Jam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Setelah sempat padam selama enam jam, listrik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan DIY kembali normal 100 persen. Pemadaman sendiri diakibarkan adanya gangguan subsistem atau inter bus transformator (IBT) di Gardu Induk (GI) Ungaran 500 kv (kilovolt) pada Sabtu (30/5) pukul 23.59 WIB.
1. Ada 32 gardu induk PLN yang terdampak pemadaman listrik
Gangguan tersebut menyebabkan sebanyak 32 Gardu Induk terdampak dan hilangnya pasokan sebesar 270 MW (Megawatt). Kondisi itu berakibat terganggunya listrik di 17 daerah di Jawa Tengah dan DIY.
"Mengatasi masalah tersebut PLN berupaya melakukan manuver dengan memberikan pembebanan pada GI yang terganggu secara bertahap," ungkap General Manager PLN UID Jateng & DIY, Feby Joko Priharto melalui keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (31/5).
Baca Juga: Listrik Padam di 17 Daerah Jateng dan DIY saat Pandemik Virus Corona
2. Selama enam jam petugas pulihkan gangguan
Editor’s picks
Sementara itu, imbuh Feby, secara bertahap dalam waktu enam jam petugas PLN juga terus berupaya memperbaiki gardu induk yang mengalami gangguan.
"Alhamdulillah pada Minggu, 31 Mei 2020 pukul 06.00 WIB pasokan listrik di Jawa Tengah dan DIY sudah pulih 100 persen dan masyarakat dapat menggunakan listrik kembali," imbuhnya.
3. Sebanyak 17 daerah di Jateng dan DIY terdampak gangguan
Sebelumnya, daerah yang terdampak antara lain di Batang, Kota Pekalongan, Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Banyumas, Kebumen, Cilacap, Kulon Progo, Purworejo, Temanggung, Pemalang, Brebes, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Kabupaten Magelang.
"PLN menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang mengalami padam aliran listrik akibat gangguan tersebut," tandas Feby.
Baca Juga: Tagihan Listrik Meroket Sampai 600 Persen, PLN Dilaporkan ke Ombudsman