Sebelum Tewas, Perempuan di Mal Paragon Semarang Tulis Permintaan Maaf

NJW minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan keluarga

Semarang, IDN Times - Seorang perempuan yang meninggal dunia setelah jatuh dari lantai 4 Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 17.00 WIB diketahui identitasnya. Dari hasil penyelidikan kepolisian, korban berinisial NJW itu terindikasi sengaja menjatuhkan diri dari ketinggian 20 meter.

1. Identitas korban bunuh diri diketahui

Sebelum Tewas, Perempuan di Mal Paragon Semarang Tulis Permintaan Maaf(IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Dari penyidikan Polsek Semarang Tengah beserta Tim Inafis Polrestabes Semarang dan manajemen Mal Paragon, diketahui korban merupakan perempuan berusia 20 tahun. Hal itu diperoleh barang berupa tas milik korban yang ditinggalkan di lokasi kejadian.

Tas tersebut berisi sejumlah kartu identitas seperti KTP, Kartu Mahasiswa, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu ATM dan telepon seluler. Selain itu, juga ada secarik surat yang berisi korban berpamitan dan meminta maaf pada keluarganya.

Adapun, surat yang ditulis di secarik kertas berwarna putih itu berisi:

“Maa, maaf karena tidak menjadi jagoan yang mama inginkan. Aku punya hadiah untukmu, dikirim dari kostnya Hani. Aku berharap aku bisa memberikan itu sendiri padamu, maaf.

Terima kasih selalu memikirkanku, peduli padaku dan maaf jika aku selalu membuatmu sedih.

Aku sayang, selalu.

Jangan lupa berdoa buat aku ya????
Sekali maaf nih, aku nyerah…”

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Bos Air Galon di Semarang Ditangkap

2. Korban sengaja menjatuhkan diri

Sebelum Tewas, Perempuan di Mal Paragon Semarang Tulis Permintaan MaafPetugas inafis memasukan jenazah seorang pengunjung Mal Paragon Semarang ke dalam ambulans. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika mengatakan, dari hasil penyelidikan, indikasi korban meninggal dunia karena sengaja menjatuhkan dirinya. Dari pemeriksaan, pihaknya menemukan secarik surat yang berisi korban berpamitan dengan keluarganya.

“Dugaan sementara sesuai yang ditemukan di tas diduga korban bunuh diri dan ditemukan secarik surat berpamitan ke keluarga,” ungkapnya di lokasi kejadian, Selasa (10/10/2023) malam.

Berdasarkan kronologi kejadian, jatuhnya korban dari lantai 4 ke area gedung parkir Mal Paragon itu diketahui oleh salah satu petugas keamanan. Dari informasi, kejadian itu terjadi pada sekitar pukul 17.00 WIB.

3. Tas milik korban ditemukan di parkiran P4

Sebelum Tewas, Perempuan di Mal Paragon Semarang Tulis Permintaan MaafSeorang petugas saat membawa ambulans PMI untuk mengevakuasi pengunjung Mal Paragon Semarang yang jatuh. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Polisi langsung menuju lokasi kejadian dan menindaklanjuti peristiwa itu. Kemudian, polisi menemukan tas milik NJW di lokasi kejadian.

“Posisi tas berada di parkiran P4 di posisi samping pembatas pagar. Dan tadi bersama Resmob dari Polsek dan Inafis kami lakukan penggeledahan. Dan ditemukan sejumlah identitas milik korban. Ia merupakan warga Kota Semarang, Kecamatan Ngaliyan, Kelurahan Kalipancur dengan inisial NJW kelahiran 2003,” jelas Indra.

Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia. Petugas juga tengah mengecek rangkaian CCTV untuk keperluan pemeriksaan.

“Untuk CCTV masih kita mintakan nanti hasilnya akan kita rangkaikan urutan semua,” ujarnya.

4. Manajemen Mal Paragon akan bantu penyidikan

Sebelum Tewas, Perempuan di Mal Paragon Semarang Tulis Permintaan MaafSuasana penemuan pengunjung Mal Paragon Semarang pada sore ini. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara, diketahui korban meninggal dunia dengan luka parah di kepala. Saat ini jenazah korban sedang dilakukan pemeriksaan medis di RSUP Dr Kariadi.

Sementara itu, Direktur PT Pollux Hotels Group Tbk, Lie Jemmy mengatakan, pihaknya akan membantu proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Ia bakal memberikan CCTV yang diperlukan untuk mengungkap kejadian ini.

“Kami tegaskan jika pembatas antara pagar dan lantai dasar sudah dipastikan aman sesuai SOP. Selanjutnya, kami akan membantu kepolisian untuk mengecek CCTV. Ke depan kita akan pikirkan untuk evaluasi,” tandasnya.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: Pengunjung Mal Paragon Semarang Jatuh dari Lantai 5, Polisi Selidiki di Lokasi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya