Pemudik ke Semarang Akan Didata, Siap-siap Didatangi Camat Hingga RT 

Manfaatkan aplikasi Sidatang

Semarang, IDN Times - Pemudik atau pendatang yang masuk ke Kota Semarang akan dipantau secara ketat. Pemerintah Kota Semarang akan mengoptimalkan peran Camat, Lurah, hingga RW dan RT untuk melakukan pendataan kepada mereka selama momen libur Lebaran tahun 2021.

1. Pola bottom up untuk data pendatang diterapkan

Pemudik ke Semarang Akan Didata, Siap-siap Didatangi Camat Hingga RT Spanduk ajakan tidak mudik di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, upaya dan komitmen itu untuk menekan angka penyebaran COVID-19 khususnya pada jelang libur Lebaran. Sehingga, pihaknya mengoptimalkan pola bottom up untuk memantau serta mendata kedatangan pemudik atau pendatang yang masuk ke Semarang.

‘’Seiring larangan mudik dan menekan kasus COVID-19 di Kota Semarang, pola yang paling efektif yaitu bottom up. Kami akan mengoptimalkan camat dan lurah untuk mengintensifkan RT dan RW serta aktif melakukan pendataan pendatang yang masuk selama bulan Ramadan sampai Lebaran,” ungkapnya pada rakor evaluasi pengamanan lebaran, pemudik dan perkembangan COVID-19 Kota Semarang di Situation Room Balaikota Semarang melalui keterangan resmi, Jumat (30/4/2021).

Nantinya Ketua RT dan RW mendata pendatang yang masuk ke wilayahnya masing-masing kemudian melaporkan ke lurah. Lurah lalu menginput di aplikasi Sidatang. Penginputan dilakukan setiap hari, pagi dan sore sehingga data yang tersaji selalu up to date.

Baca Juga: ASN Semarang Nekat Mudik, Tambahan Penghasilan Pegawai Bakal Amblas

2. Pendatang wajib lapor diri melalui Sidatang

Pemudik ke Semarang Akan Didata, Siap-siap Didatangi Camat Hingga RT Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Forkompinda memantau pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM). (dok. Pemkot Semarang)

Untuk diketahui, Sidatang adalah aplikasi digital sistem pendataan pendatang. Aplikasi tersebut  merupakan sebuah sistem pelaporan diri sendiri melalui pemindaian barcode yang wajib dimiliki oleh setiap pendatang guna memudahkan pihak kepolisian atau Pemkot Semarang untuk melakukan pemantauan kepada orang dari luar kota.

‘’Pendatang yang hendak masuk ke Kota Semarang diwajibkan untuk melaporkan diri melalui Sidatang. Kejujuran dan kesadaran pendatang untuk melapor diuji melalui aplikasi ini,’’ tutur pria yang akrab disapa Hendi ini.

Poin selanjutnya, yaitu dengan mengoptimalkan pendataan pendatang di titik-titik masuk Kota Semarang, yaitu di 9 titik penjagaan. Titik-titik penjagaan itu di antaranya di Pintu Tol Kalikangkung, Pintu Tol Banyumanik, Pos Taman Unyil, Pos Mangkang, Pos Genuksari, Pos Darupono, Pos Sisemut, Penggaron, dan Cangkiran. Selain itu, juga dilakukan di pintu masuk seperti bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan. 

3. Sidatang catat sebanyak 54 orang masuk ke Semarang

Pemudik ke Semarang Akan Didata, Siap-siap Didatangi Camat Hingga RT Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

“Dishub koordinasi dengan petugas gabungan yang berjaga di pos penjagaan untuk selain menjaga keamanan juga memastikan pendatang mengisi aplikasi sidatang,” terang Hendi.

Pemkot juga secara tegas mendukung larangan mudik pemerintah pusat. Dengan membuat surat edaran yang isinya tegas melarang pegawai Pemerintah Kota Semarang, baik ASN ataupun Non ASN untuk mudik. Tidak main-main, Pemkot pun menyiapkan sanksi bagi pegawainya yang melanggar aturan tersebut. Bagi ASN yang ketahuan mudik, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dipotong seratus persen alias tidak mendapatkan TPP pada bulan berikutnya. Sementara, bagi Non ASN akan diputus kontrak.

Hingga sekarang berdasarkan data di aplikasi Sidatang, jumlah pemudik yang sudah memasuki Kota Semarang dilaporkan sebanyak 54 orang. Menanggapi laporan tersebut, Hendi menilai jumlah tersebut belum menggambarkan jumlah yang sesungguhnya. "Benar jumlahnya? Soalnya di bandara, stasiun penumpang masih bebas keluar masuk,” tanya Hendi.

4. Jumlah pendatang juga terpantau melalui laman siagacorona.semarangkota.go.id

Pemudik ke Semarang Akan Didata, Siap-siap Didatangi Camat Hingga RT Suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Untuk itu, Hendi meminta jajarannya untuk mengoptimalkan aplikasi Sidatang, antara lain dengan menambah fitur-fiturnya dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut.

Aplikasi ini juga sudah dimutakhirkan dengan fitur admin, yang diperuntukan bagi camat, lurah, babinsa dan Babinkamtibmas. Nantinya admin dapat memantau dan memverifikasi terkait pendatang di wilayahnya.

Sementara, pada laman siagacorona.semarangkota.go.id juga menyediakan data pendatang mudik lebaran. Di sini, publik dapat mengakses jumlah pendatang yang masuk ke Kota Semarang.

Baca Juga: Pemkot Semarang Larang Mudik, Organda Kecewa, Setahun Tak Beroperasi 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya