Pengemudi Ojol Semarang Kolaborasi dengan PMI, Terjun jadi Sukarelawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam komunitas Driver Online Bergerak (DOB) Kota Semarang berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Dari kolaborasi tersebut mereka menyatakan siap terjun sebagai sukarelawan untuk berbagai kegiatan sosial.
1. Buka peluang pengemudi ojol jadi sukarelawan
Selain bekerja sebagai pengemudi ojol, sejauh ini komunitas DOB sudah bergerak dalam banyak kegiatan sosial dan kemanusiaan. Kali ini mereka membuka diri untuk terlibat sebagai sukarelawan PMI.
Koordinator DOB Kota Semarang, Bagus Dwiatmaja mengatakan, anggota komunitasnya selama ini sudah terbiasa bergerak dalam banyak kegiatan sosial dan kemanusiaan. Pihaknya pun juga kerap menggandeng komunitas dalam sejumlah aksi sosial.
"Kami sudah terbiasa terjun ke lapangan membantu masyarakat. Tanpa diminta pun kami sebetulnya juga terbiasa menjadi sukarelawan," ujarnya saat bertemu dengan pengurus PMI, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: 5 Ojol Pelaku Pengeroyokan di Semarang Jalani Sidang Dakwaan, Dijerat Dua Pasal
2. Komunitas DOB kolaborasi dengan PMI
Editor’s picks
Saat ini sebanyak 500 pengemudi ojol tergabung dalam komunitas DOB. Mereka antusias dan menyambut baik bisa berkolaborasi dengan PMI dalam setiap kegiatan sosial.
Sementara itu, Wakil Bendahara PMI, Jacobus Dwihartanto yang hadir di pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya sebagai pengurus PMI ingin mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
‘’Untuk menjadi sukarelawan PMI, tidak diperlukan banyak syarat. Calon sukarelawan hanya diminta mengikuti sejumlah persiapan melalui pendidikan dan pelatihan. Maka, saya melihat para pengemudi ojol ini punya peluang dan mereka antusias dalam aksi sosial,’’ katanya.
3. Tawarkan pengemudi ojol bantu layanan kesehatan
Selain terjun sebagai sukarelawan PMI, Jacob juga menawarkan pengemudi ojol untuk membantu pelayanan kesehatan, termasuk pada saat bencana.
"Selain itu, mereka aktif dalam banyak hal, termasuk sebagai pendonor di PMI. Sehingga bisa sekaligus menyosialisasikan pentingnya sebagai pendonor," tandasnya.
Baca Juga: 3 Tahun Terhalang Pandemik, Ojol Asal Bekasi Lega Bisa Mudik ke Salatiga