Perawat di Semarang Meninggal karena Corona, Suami dan Anak Diisolasi 

Almarhumah bertugas di bagian psikiatri RSUP Dr Kariadi

Semarang, IDN Times - Kabar duka kembali datang dari kalangan tenaga kesehatan, salah seorang perawat yang bekerja di RSUP Dr Kariadi Semarang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona (COVID-19). 

1. Kabar meninggalnya perawat RSUP Dr Kariadi terungkap dari warganet yang juga teman sejawatnya

Informasi itu diketahui dari salah satu warganet, Ninditya Permatasari, yang mengunggah kabar tersebut di halaman Facebook, Senin (21/7/2020) malam. 

Ninditya, yang juga teman sejawat dari Susiana di RSUP Dr Kariadi menulis status, ‘’Saat seorang perawat harus dirawat 9 hari di ICU. Tidak boleh dijenguk, tidak bisa ditemani orang-orang tercinta. Hanya teman-teman seperjuangan yang setia menemani. 24 jam full bertaruh nyawa. Demi kembali sehat teman sejawatnya dan kembali sehatnya bangsa ini. 19 Juli 2020, pukul 14.40, Innalillahiwainnailaihirojiun...Tetapi Allah berkehendak lain...Nggregel atiku, teman sejawat harus gugur karena COVID-19.’’

Masih dalam unggahan yang sama, Ninditya juga menyampaikan kabar bahwa tidak hanya teman sejawatnya yang menjadi korban dari COVID-19. Namun, suami dan anaknya juga sedang diisolasi atau dikarantina, terinfeksi virus corona. Sehingga, tidak bisa mengantarkan jenazah istri dan ibu mereka sampai ke peristirahatan terakhir.

Baca Juga: Dokter di Semarang Kecapekan Tangani COVID-19, Lakukan Isolasi Mandiri

2. Suami dan anak perawat yang meninggal juga terinfeksi COVID-19

Perawat di Semarang Meninggal karena Corona, Suami dan Anak Diisolasi Ilustrasi Tenaga Medis (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Saat dalam perawatan, suami dari perawat yang meninggal tersebut hanya bisa meminta tolong kepada tenaga kesehatan yang bertugas untuk memfotokan kondisi dari istrinya. ‘’Mbak, fotokan istriku. Bagaimana kondisinya sekarang?’’ tulis Ninditya.

Saat dikonfirmasi IDN Times, Nindy sapaan akrab Ninditya, membenarkan kabar tersebut. Dia mengungkapkan, bahwa teman sejawatnya bernama Susiana Marlia Dewi (35) itu meninggal pada Minggu (19/7/2020), pukul 14.40 WIB. 

Humas RSUP Dr Kariadi Semarang, Parna saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Dia menyampaikan, bahwa ada satu perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut meninggal dunia karena COVID-19.

‘’Iya, benar almarhumah bernama Susiana Marlia Dewi. Sekarang ini suaminya positif, anaknya juga positif, dia positif dan dirawat sampai meninggal,’’ ungkapnya.

3. Perawat yang meninggal tidak bertugas di bangsal COVID-19, tapi di bangsal psikiatri

Untuk diketahui, meninggalnya Susiana itu tidak disebabkan saat sedang bertugas menangani pasien COVID-19. Sebab, dia sehari-sehari bertugas di ruang rawat inap bagian psikiatri.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Semarang, Junait mengatakan, perawat RSUP Dr Kariadi yang meninggal tersebut tidak sedang merawat pasien COVID-19. 

‘’Sepemahaman kami perawat yang meninggal kemarin itu bertugas merawat pasien-pasien non COVID-19. Tepatnya di bangsal psikiatri, sehingga kami tidak tahu pasti penularannya lewat mana apakah saat bertugas atau di luar tugas. Sebab, status yang bersangkutan selain perawat juga sebagai masyarakat yang berinteraksi dengan warga lainnya,’’ ungkapnya saat dihubungi melalui telepon.

Baca Juga: Pegawai Positif COVID-19 Meninggal, 40 Hakim PN Semarang Tes Swab

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya