Sungai Bringin Meluap, 351 Rumah di Mangkang Semarang Terendam Banjir
BPBD Kota Semarang membuka dapur umum untuk warga terdampak banjir di Kelurahan Mangkang Wetan dan Wonosari. Jumat (14/10/2022). (dok. BPBD Kota Semarang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Ratusan rumah warga di Kelurahan Wonosari dan Mangkang Wetan, Semarang terendam banjir karena Sungai Bringin meluap, Kamis (13/10/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat, ada 300 rumah warga yang terdampak bencana tersebut.
1. Rumah warga terendam banjir dan endapan lumpur
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)Kepala BPBD Kota Semarang, Rudianto mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Kamis (13/10/2022) menyebabkan Sungai Bringin di Kelurahan Wonosari meluap. Kejadian tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga di Wonosari dan Mangkang Wetan terendam banjir dan endapan lumpur.
‘’Hujan deras menyebabkan sungai penuh dan meluap. Selain itu, proses pembangunan normalisasi Sungai Bringin yang hingga saat ini belum selesai juga menjadi penyebab banjir,’’ katanya saat dihubungi IDN Times, Jumat (14/10/2022).
Berdasarkan data BPBD Kota Semarang, wilayah yang terdampak banjir meliputi RW 01 hingga 07 di Kelurahan Mangkang Wetan. Sebanyak 300 rumah atau kepala keluarga (KK) menjadi korban bencana tersebut dengan rincian:
- RW 01 (53 KK)
- RW 02 (21 KK)
- RW 03 (83 KK)
- RW 04 (17 KK)
- RW 05 (21 KK)
- RW 06 (19 KK)
- RW 07 (86 KK).
Baca Juga: Ngaliyan Hujan Deras, Mangkang Semarang Terendam Banjir 40 Sentimeter
2. Sebanyak 1.615 jiwa jadi korban banjir
Ilustrasi korban banjir (ANTARA FOTO/Reno Esnir)Kemudian, di Kelurahan Wonosari ada 51 rumah juga terendam banjir karena Sungai Bringin meluap. Adapun, total ada 1.615 jiwa yang menjadi korban banjir.
‘’Untuk yang di RW 01 Kelurahan Mangkang Wetan ini banjir terjadi karena air masuk lewat sela-sela site pile pada proyek normalisasi Sungai Bringin yang belum selesai. Sedangkan, di wilayah RW 03, RW 04, RW 07 dan lainnya air masuk melalui limpasan Sungai Bringin dan Sungai Bhakti,’’ jelas Rudi.
3. Buka dapur umum hingga pembersihan lumpur
Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)Dalam penanganan bencana banjir tersebut BPBD Kota Semarang langsung melakukan koordinasi lintas OPD pemangku wilayah, yakni babinsa dan babinkamtibmas. Lalu, meminta RW dan RT untuk menggerakkan warganya mengantisipasi bencana susulan di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang.
‘’Kami juga mengadakan dapur umum bencana untuk membantu warga Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu dan Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan. Dilanjutkan dengan pembersihan lumpur oleh Dinas Kebakaran dibantu penyemprotan rumah warga serta lingkungan dan didukung bantuan air bersih oleh BPBD Kota Semarang dan PDAM Kota Semarang,’’ tandasnya.
Baca Juga: Banjir Rob Menerjang, Buruh Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Makin Tertekan
