Warga Lansia Semarang Antusias Ikut Vaksinasi Booster dengan Jemput Bola
Warga lansia menerima vaksinasi COVID-19 booster dengan sistem jemput bola di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster masih berlangsung di Kota Semarang sejak Rabu (12/1/2022). Untuk mempercepat serapan, Dinas Kesehatan Kota Semarang menerapkan sistem jemput bola kepada sasaran penerima vaksin penguat tersebut.
1. Warga lansia antusias mengantre vaksin booster
Warga lansia menerima vaksinasi COVID-19 booster dengan sistem jemput bola di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Seperti di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan Semarang, Sabtu (14/1/2022). Puluhan lansia mengantre untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Salah satunya warga Perumahan Pasadena, Achsin yang datang bersama istrinya Siti Mulyani untuk divaksin. Ia tampak semangat mengikuti prosedur vaksinasi mulai mendaftar, memeriksa tekanan darah atau tensi, hingga suntik vaksin.
"Alhamdulillah, sudah dapat vaksin booster. Biar tubuh makin sehat, kuat dan mencegah penularan COVID-19," ungkapnya saat ditemui setelah divaksinasi.
Baca Juga: Dimulai! Syarat dan Cara Daftar Vaksinasi Booster COVID-19 di Semarang
2. Kelurahan dan puskesmas terapkan sistem jemput bola
Warga lansia menerima vaksinasi COVID-19 booster dengan sistem jemput bola di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Pria berusia 65 tahun itu tidak takut mengikuti vaksinasi COVID-19 sejak dosis pertama, kedua, dan ketiga ini. Padahal ia memiliki penyakit penyerta diabetes.
"Saya tidak takut jarum suntik, karena sudah biasa donor darah juga. Jarum donor darah kan lebih besar daripada jarum vaksin tadi. Soal penyakit penyerta saya juga tidak masalah, tadi ditensi hasilnya bagus jadi langsung diizinkan," jelasnya.
Pelaksanaan vaksinasi booster di Balai Kelurahan Kalipancur dikoordinasi oleh pihak kelurahan dan Puskesmas Purwoyoso. Strategi vaksinasi dengan jemput bola seperti ini efektif bisa mendekati sasaran yang jauh dari sarana kesehatan, sekaligus bisa memudahkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi penguat.
Editor’s picks
Lurah Kalipancur, Priyatna mengatakan, strategi jemput bola sesuai salah satu prinsip dasar dalam meningkatkan cakupan vaksinasi, yaitu dengan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kami ingin mendekatkan lokasi vaksinasi dengan warga karena lokasi Puskesmas Purwoyoso sendiri tidak strategis dijangkau warga Kalipancur," katanya saat ditemui di sela pelaksanaan vaksinasi.
3. Booster vaksin sasar 1.200 warga lansia
Warga lansia menerima vaksinasi COVID-19 booster dengan sistem jemput bola di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Adapun, vaksinasi booster dengan sistem jemput bola ini diselenggarakan selama tiga hari mulai Jumat (14/1/2022) sampai Senin (17/1/2022). Penerima vaksinasi diprioritaskan warga lansia di lingkungan Kelurahan Kalipancur.
"Kami menargetkan 1.200 warga lansia bisa divaksinasi booster. Dalam dua hari ini serapan vaksin sudah mencapai 300--400 dosis per hari," tuturnya.
4. Serapan vaksinasi COVID-19 hampir 100 persen
Warga lansia menerima vaksinasi COVID-19 booster dengan sistem jemput bola di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Priyatna menuturkan, warga sangat antusias mengikuti vaksin booster. Mereka sudah mencari informasi terkait vaksin dosis ketiga ini jauh-jauh hari.
"Alhamdulillah, animo masyarakat tinggi dan positif. Mereka antusias karena vaksinasi ini diberikan gratis dan mereka juga sadar tentang pentingnya divaksinasi booster," jelasnya.
Untuk diketahui, serapan vaksinasi COVID-19 di Kelurahan Kalipancur hampir mencapai 100 persen. Warga yang belum divaksin adalah mereka ber-KTP disini tapi domisili di tempat lain.
Baca Juga: Lansia Semarang Disuntik Vaksin Booster, Puskemas: Gak Ada Efek Sampingnya
