Waspada Cacar Monyet di Semarang, Lapor Puskesmas Jika ada Gejala

Belum ada kasus di Semarang

Semarang, IDN Times - Jumlah kasus cacar monyet atau moneypox terus bertambah di Indonesia. Mewaspadai penyebaran penyakit tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke puskesmas jika merasa ada gejala. 

1. Kasus cacar monyet merebak

Waspada Cacar Monyet di Semarang, Lapor Puskesmas Jika ada GejalaIlustrasi cacar monyet. (Shutterstock)

Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, kasus cacar monyet semakin merebak di DKI Jakarta. Bahkan, per hari ini 19 orang dinyatakan positif cacar monyet.

‘’Merespons kasus positif cacar monyet yang terjadi di DKI Jakarta itu, maka kami akan terus melakukan sosialisasi pencegahan. Ini agar virus penyakit zoonis langka itu tidak merambah ke Semarang,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (30/10/2023).

Untuk diketahui, saat ini belum ada kasus positif cacar monyet di Kota Semarang. Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk waspada dan melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut.

Baca Juga: DLHK Jateng Minta Bantuan BRIN Kurangi Populasi Monyet Ekor Panjang

2. Bergejala demam dan kelainan pada kulit

Waspada Cacar Monyet di Semarang, Lapor Puskesmas Jika ada Gejalailustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Hakam menjelaskan, salah satu tanda orang berpotensi mengalami cacar monyet adalah demam. Namun, gejala ini berbeda dengan demam umumnya. Penderita juga mengalami menggigil, sakit kepala, kelainan kulit di ketiak dan lipatan tubuh lainnya, serta pembengkakan pada limpa.

“Satu hal untuk penyebaran, kulit ketemu kulit. Kalau ada kelainan kulit yang dirasakan, sebaiknya jangan mendekati orang dulu. Dan juga hubungan seksual juga bisa menularkan,” terangnya.

3. Jaga kebersihan lingkungan

Waspada Cacar Monyet di Semarang, Lapor Puskesmas Jika ada GejalaIlustrasi cuci tangan. (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Sementara itu, masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Namun, apabila terindikasi cacar monyet bisa segera melakukan penanganan dengan melapor ke puskesmas.

“Antisipasi nomor satu jaga kebersihan dengan rutin cuci tangan. Lalu, kalau demam kemudian ada kelainan kulit dan pembesaran kelenjar limpa, bisa langsung periksa ke fasilitas kesehatan. Selanjutnya, kita akan diperiksa melalui tes PCR untuk virus cacar monyet. Kalau di Semarang akan dirujuk ke RS Kariadi. Kalau nggak ya di Jakarta, karena kasusnya nggak banyak dan dipusatkan di satu tempat,” tandasnya.

Baca Juga: IDI Jateng Minta Warga Jauhi Monyet dan Tikus Agar Tidak Tertular Cacar Monyet

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya