Semarang, IDN Times - Bus pengangkut suporter PSS Sleman dirusak yang terparkir di Jalan Sisingamangaraja dirusak segerombolan orang yang mengenakan atribut PSIS Semarang

Sebanyak lima bus dirusak oleh gerombolan pria tersebut. Hingga Minggu malam polisi masih berjaga di lokasi. 

Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP, Yunaldi menuturkan, kelima bus yang dirusak ini tidak terdeteksi keberadaannya oleh petugas. Sebab, dari rombongan suporter Sleman telah diarahkan semua untuk parkir di area Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Jalan Sriwijaya Semarang.

"Kita tidak tahu ada bus suporter Sleman parkir di sini. Jadi, kemungkinan bus usai droping penumpang suporter terus cari lokasi parkir disini," terangnya.

Hingga Minggu malam para suporter PSS Sleman yang mengendarai kendaraan roda dua dan bus beberapa diantaranya dikawal oleh pihak kepolisian untuk pulang. Sementara yang masih berada di Stadion Jatidiri juga akan dilakukan pengawalan.  

Sebelumnya Kericuhan terjadi pada laga PSIS Semarang vs PSS Sleman yng berakhir kemenangan untuk PSIS dengan skor 1-0.

Laga tersebut sempat diwarnai kerusuhan yang terjadi di babak tambahan waktu (injury time) babak kedua. Kericuhan tersebut menyebabkan pertandingan terhenti, para pemain dari kedua kesebelasan sempat meninggalkan lapangan

Sebelum pertandingan berakhir, sejumlah pemain PSIS dan PSS tampak berlarian ke dalam ruang ganti. Sementara di tribun, sejumlah suporter terlihat saling lempar botol air minum dan benda keras.

Keributan bermula bermula dari aksi saling ejek dari antarsuporter. Dari kejadian itu, beberapa penonton berlarian ke tengah lapangan. 

Sebelumnya, suporter tim tamu telah diimbau untuk tidak hadir menonton langsung ke stadion saat laga, berdasarkan imbauan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Pengumuman tersebut disampaikan oleh ofisial PSIS Semarang dan PSS Sleman pada Sabtu (2/12/2023) melalui akun media sosial resmi mereka.

Baca Juga: Rusuh Suporter Saling Ejek Warnai Laga PSIS Semarang Vs PSS Sleman