Ada Klaster Corona di SMP Jepara, Simulasi PTM 73 Sekolah Tetap Jalan
Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepara, IDN Times - Klaster virus corona kembali muncul. Kali ini di sebuah Sekolah Menengah Swasta (SMP) swasta Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Meski ada klaster COVID-19, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) tetap menggelar simulasi pembelajaran tatap muka, Senin (30/11/2020).
1. Simulasi pembelajaran tatap muka dilakukan selama satu jam
ANTARA FOTO/Septianda PerdanaKegiatan simulasi tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Penilian Akhir Semester (PAS) Gasal untuk kelas 7, 8, dan 9 di seluruh SMP yang ada di Kabupaten Jepara. Adapun dari total 97 SMP yang ada di kabupaten tersebut, baru 73 sekolah yang telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar simulasi tersebut.
Kepala Disdikpora Jepara, Agus Tri Harjono mengatakan, pihaknya telah meminta kepada pengelola sekolah untuk dilakukan pengawasan secara ketat, termasuk protokol kesehatan COVID-19. Untuk pelaksanaannya dilakukan secara bergilir, sehingga setiap sesi hanya berlangsung selama 60 menit atau satu jam.
Jumlah siswa yang mengikuti sesi tersebut dibatasi hanya separuh untuk setiap kelasnya.
“Tentu saja kami akan melakukan evaluasi terkait kegiatan ini. Akan menjadi kajian dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2021 nanti. Termasuk soal kemungkinan terjadi kerumunan sudah kami tegaskan untuk bisa mendapatkan pengawasan,” kata Agus, sebagaimana dilansir murianews.com.
Baca Juga: 3 Hari Dirawat RSUD, Camat di Jepara Meninggal Positif Virus Corona
2. Pemantauan simulasi dilakukan bersama Satgas COVID-19 tingkat kecamatan
Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya ShaktiEditor’s picks
Simulasi pembelajaran tatap muka dilakukan selama dua pekan. Disdikpora Jepara mengaku bakal memantau mengambil sikap tegas apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 saat simulasi berlangsung di 73 SMP baik swasta maupun negeri.
Pemantauan sendiri dilakukan bersama dengan tim Satgas COVID-19 tingkat kecamatan.
3. Disdikpora Jepara akan panggil yayasan pengelola sekolah
Ilustrasi Sekolah. IDN Times/Galih PersianaIhwal klaster COVID-19 di SMP swasta Jepara, Agus menyatakan Disdikpora berencana memanggil pengelola untuk diminta penjelasan soal kronologi munculnya klaster tersebut.
“Pihak pengelola sekolah yang bersangkutan belum memberikan laporannya. Kami akan segera memanggil pihak pengelola untuk memberikan klarifikasi terkait hal ini,” beber Agus.
Ia menambahkan, sebelumnya pihak yayasan pengelola SMP swasta tersebut pernah melaporkan adanya dua siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 kepada Disdikpora Jepara. Hal itu dilakukan sekitar dua pekan lalu. Namun sampai saat ini belum ada perkembangan laporan selanjutnya.
“Dua siswa disebutkan dalam kondisi OTG (red: Orang Tanpa Gejala) dan sudah dilakukan isolasi. Untuk perkembangan selanjutnya, kami belum mendapatkan laporan lebih lanjut,” tambah Agus.
Baca Juga: Dirawat Cuma Sehari, Dokter di RSUD Jepara Meninggal Kena Virus Corona
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.