Survei Elektabilitas Capres 2024 Naik, Ganjar: Tidak Etis Saat Ini

Ganjar Pranowo di urutan kedua setelah Prabowo Subianto

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai hasil survei elektabilitas beberapa tokoh nasional yang dirilis belum lama ini dirasa tak etis diumumkan saat masa pandemik virus corona (COVID-19). Sebelumnya survei itu dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, dimana menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo naik saat pandemik.

1. Survei dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia

Survei Elektabilitas Capres 2024 Naik, Ganjar: Tidak Etis Saat IniDok. Humas Pemprov Jateng

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengamati pandemik COVID-19 dijadikan sebagai ajang mendulang dukungan elektoral menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dari survei yang dilakukannya selama 16-18 Mei 2020, aktor politik yang diuntungkan secara elektoral sebagian besar adalah kepala daerah.

“COVID-19 bisa mempengaruhi elektoral kepala daerah karena mereka bisa menunjukkan taringnya. Karena 2 bulan terakhir medan penanganan COVID-19 bergeser tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah,” ungkap Burhan saat memaparkan hasil temuannya, Minggu (7/6).

Elektablitas Ganjar pranowo sendiri melambung naik 11,8 persen mengungguli Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Masih Zona Merah, Ganjar Gelar Salat Jumat Berjemaah di Semarang

2. Hasil Survei menunjukkan Elektabilitas Ganjar Pranowo untuk Capres 2024 Naik

Survei Elektabilitas Capres 2024 Naik, Ganjar: Tidak Etis Saat IniMenteri Pertahanan Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dalam survei itu, posisi Ganjar berada urutan kedua setelah Prabowo Subianto, yang elektabilitasnya naik 22,2 persen. Ganjar pun menilai tak tertarik dengan hasil survei yang dikeluarkan Burhanuddin Muhtadi itu.

"Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk membicarakan soal survei," jelasnya, Selasa (9/6).

Bagi Ganjar perbincangan soal hasil survei tidak etis dilakukan dalam masa-masa pandemik seperti ini.

"Karena sebenarnya dalam kondisi masyarakat seperti ini tidak etis lah ya saya mengomentari yang seperti itu," tandasnya.

3. Ganjar ingin fokus penanganan pandemik virus corona

Survei Elektabilitas Capres 2024 Naik, Ganjar: Tidak Etis Saat IniDok. Humas Pemprov Jateng

Lebih lanjutnya, menurut Ganjar konsentrasimya ia curahkan untuk penyelesaian pandemik COVID-19 yang masih menunjukkan tren kenaikan kasusnya di Jawa Tengah.

"Biarlah survei menjadi diskursus publik. Tapi bagaimana saya lebih menyiapkan agar masyarakat segera selesai dengan banyak urusan terkait dengan efek dari pandemik COVID-19 ini. Itu jauh lebih jadi perhatian saya. Jadi yang survei biarkan survei begitu ya, saya mengurus ini saja," ungkapnya.

Jajak pendapat yang dilakukan sepanjang 16-18 Mei 2020 oleh Indikator Politik Indonesia melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi. Adapun metodenya adalah wawancara melalui telepon, karena survei tatap muka tidak memungkinkan di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sementara, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen, dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen. Acuan (base line) pada survei ini adalah survei politik dan ekonomi yang dilakukan secara tatap muka pada Februari 2020. 

Baca Juga: Ganjar Rancang Aturan New Normal, Enam Sektor Dibuka Bertahap

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya