2 Pemancing Terseret Palung Sungai Kacangan Purbalingga, Satu Dukun Beraksi
ilustrasi orang tenggelam (pixabay.com/tumisu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Dua warga Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terseret arus Sungai Kacangan ketika sedang asyik memancing ikan pada Rabu (1/6/2022) jam 07.40 WIB. Informasi yang diperoleh Basarnas Cilacap, dua warga itu bernama Agus Mulyono berusia 29 tahun dan Maulana Ibrahim berusia 21 tahun.
Kejadian berawal saat Selasa (31/5/2022) pukul 22.00 WIB, ada tiga warga Kedungjati memancing di aliran Sungai Kacangan Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Saat itu, korban sedang memancing sekitar pukul 00.00 dini hari.
Namun, banjir bandang datang sehingga ketiga orang pemancing tersebut terbawa arus sungai dan tenggelam. Satu orang berhasil menyelamatkan diri atas nama Agung Giarto. Sementara Agus dan Maulana terseret arus.
1. Sungai Kacangan dipenuhi batu dan lubang bekas galian pasir
Banjir Sungai Lembarang menyebabkan jalan ruas Patemon-Karangturi tergerus dan terpotong derasnya luapan sungai, Kamis (5/11/2020)/Foto:IstimewaSeorang personel Basarnas Banyumas, Trisno mengungkapkan, saat kejadian, Sungai Kacangan sedang dilanda banjir bandang sehingga menyebabkan Agus dan Maulana terseret arus yang deras.
"Kedalaman sungainya bervariasi tapi rata-rata sekitar 1,5 meter. Di Sungai Kacangan juga keruh, konturnya banyak bebatuan dan lubang-lubang bekas tambang galian pasir. Makanya sejak tadi pagi kita mencari kedua korban tapi sampai sekarang belum ketemu. Kita rehat dulu dan jam 13.00 WIB nanti lanjut mencari di sepanjang sungai," kata Trisno kepada IDN Times via telepon.
Baca Juga: Profil Dyah Hayuning Pratiwi Bupati Purbalingga
2. Ada 100 relawan dikerahkan melacak dua pemancing
Personel SAR Cilacap ikut dikerahkan menuju Sungai Kacangan Purbalingga. (Dok Humas Basarnas Cilacap)Trisno berkata, sebanyak 100 relawan SAR gabungan yang dikerahkan untuk melacak keberadaan dua pemancing tersebut.
Ia mengaku jika arus yang deras di Sungai Kacangan mempersulit tim SAR untuk mendeteksi jejak barang-barang milik kedua pemancing.
3. Relawan melacak tubuh dua pemancing sejauh 6 kilometer
Ilustrasi anak sungai. IDN Times/SunariyahTrisno menyebut, ratusan relawan disebar untuk mencari di sepanjang permukaan sungai memakai dua perahu karet. Sedangkan relawan lainnya bertugas menelusuri korban melalui jalur darat.
"Dari darat ada sejumlah relawan yang berjalan kaki menempuh jarak enam kilometer untuk melacak apakah di bantaran sungai ada jejak korban. Tapi proses pencarian juga dilakukan di sungai dengan memakai dua perahu karet," jelasnya.
Editor’s picks
4. Seorang dukun ikut bantu mencari di Sungai Kacangan
Ilustrasi dukun (yukepo.com)Dengan melihat kontur Sungai Kacangan yang banyak ditemukan lubang galian pasir, Trisno menduga kuat tubuh kedua pemancing tersebut tersangkut atau bisa jadi masuk ke dalam palung sungai.
Saat ini ia melihat warga sekitar juga turut membantu mencari tubuh kedua pemancing dengan mengupayakan segala cara.
"Ini ada juga satu orang dukun yang dilibatkan mencari di permukaan sungai. Dia beberapa kali mengarahkan titik mana aja yang dianggap rawan dan aman untuk melakukan pencarian," terangnya.
5. Sudah tiga orang tenggelam di Sungai Kacangan
Tim SAR Cilacap berangkat ke Sungai Kacangan Purbalingga. (Dok Humas Basarnas Cilacap)Meski begitu, kecelakaan yang dialami pemancing di Sungai Kacangan bukanlah hal yang baru. Berdasarkan data tim SAR Banyumas, sudah ada tiga kejadian orang tenggelam di Sungai Kacangan.
"Kalau di Kacangan sini kata teman-teman relawan sudah ada tiga kali kejadian," akunya.
Sedangkan Humas Basarnas Cilacap, Syaiful Anwar membenarkan adanya kedua pemancing yang terseret arus Sungai Kacangan Purbalingga.
"Pas kejadian posisi tubuhnya masuk ke dalam sungai. Jadinya langsung terseret pas arusnya deras," kata Ipul sapaan akrabnya.
6. Basarnas pastikan Sungai Kacangan mengalami banjir bandang
Ilustrasi aliran sungai. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya telah memerintahkan Unit Siaga SAR Banyumas bertolak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban.
"Saya berpesan agar tetap menjaga kesehatan dan keselamatan untuk rescuer Basarnas Cilacap maupun unsur potensi SAR yang melaksanakan operasi pencarian pemancing yang hanyut terbawa arus banjir bandang di Sungai Kacangan Desa Kedungjati," tandasnya.
Baca Juga: 45 Kapal Hangus Terbakar di Cilacap, Kerugian Capai Rp130 Miliar
