Antisipasi Kemacetan saat Natal, Polda Jateng Kerahkan Tim Urai di 4 Jalur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Mendekati momentum libur perayaan Natal dan tahun baru, Polda Jawa Tengah menerjunkan puluhan personel untuk mencegah peningkatan mobilitas masyarakat. Para personel tim urai akan disiagakan di sejumlah jalur masuk wilayah Jawa Tengah termasuk di ruas jalan tol.
1. Ada 30 tim urai di jalan tol
Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menyatakan para personel tim urai dikerahkan untuk meminimisir kemacetan di jalan tol, jalur arteri dalam kota, jalur Pantai Utara dan jalur Pantai Selatan.
"Tim urai di jalan tol ada 30 orang. Dan yang kita kerahkan di masing-masing wilayah terdapat 5-10 personel," ujar Suryo kepada IDN Times via telepon, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Warga Jateng Dilarang Liburan Akhir Tahun, Omicron Masuk Indonesia!
2. Angkutan bersumbu besar dikeluarkan dari tol
Ia menyatakan kesiapsiagaan personelnya juga didukung pembuatan 279 posko keamanan. Suryo mengaku telah menyarankan kepada pemerintah daerah untuk menerapkan one way contra flow.
Selain itu, angkutan bersumbu besar nantinya dilarang masuk jalan tol selama libur Natal dan tahun baru.
Editor’s picks
"Angkutan sumbu besar dikeluarkan dari tol. Kita memastikan tidak ada putar balik dan tidak ada penyekatan saat Nataru," jelasnya.
3. Polisi akan gencarkan random check
Ia pun menekankan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 Omicron, pihaknya menggencarkan random check. Setiap warga luar kota akan diperiksa kartu vaksinnya, dites antigen sekaligus diminta meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan.
"Kita lakukan random check apakah pemudik bawa kartu vaksin, harus dites antigen dan tetap patuhi prokes. Untuk mencegah tindak kejahatan, kita buat 10 posko rest area dengan pelayanan terpadu," kata Suryo.
4. Kepala Dishub Jateng kesulitan lacak virus Omicron
Sementara itu, Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro mengaku kerepotan memberlakukan kebijakan untuk membendung penyebaran COVID-19 Omicron di jalur darat. Bahkan, Henggar berkata sangat sulit untuk mendeteksi penyebaran COVID-19 Omicron dari metode pemeriksaan kesehatan terhadap para pengguna kendaraan pribadi.
"Saya rasa sangat sulit deteksi Omicron dari jalur darat. Kita mau lakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengguna kendaraan pribadi juga susah. Memang yang paling sulit itu menangani laju kendaraan di jalur darat. Makanya paling gampang ya menangani di bandara dan pelabuhan," pungkasnya.
Baca Juga: Warga Jateng! Waspadai Banjir Rob 1 Meter saat Akhir Tahun