Berburu Luwak, Mbah Suwardi Raib di Hutan Pinus Lerep Ungaran

Suwardi terakhir terlihat di makam Mbah Ceguk

Semarang, IDN Times - Seorang warga Ngaglik RT 03/RW I Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat bernama Suwardi diketahui hilang di kawasan hutan pinus Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, pada Sabtu (7/10/2023).

Suwardi yang berusia 60 tahun tersebut terakhir kali ditemani Yitno sambil berjalan bersama dari makam Mbah Ceguk menuju depan hutan pinus. Kejadian tersebut pada Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Baca Juga: Ganjar Ajak Walikota Pariaman Lihat Keunikan Lerep Ungaran: Awalnya Kering, Kini Booming

1. Suwardi diduga kesasar saat berburu luwak kopi

Berburu Luwak, Mbah Suwardi Raib di Hutan Pinus Lerep UngaranSeekor anjing pelacak juga dibawa tim SAR untuk mencari keberadaan Suwardi di lereng Gunung Lerep Ungaran. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Kepala Basarnas Semarang, Heru Suhartanto mengatakan setelah sampai di hutan pinus, Suwardi kemudian berpisah dengan Pak Yitno. 

Suwardi kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke hutan pinus untuk berburu luwak kopi. “Diduga Suwardi tersesat saat mencari Luwak kopi hingga saat ini belum ditemukan,” ungkapnya. 

2. Terakhir diketahui bawa dua roti dan tas putih

Berburu Luwak, Mbah Suwardi Raib di Hutan Pinus Lerep UngaranTim SAR juga menyisiri jalan setapak di lereng Lerep Ungaran. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Belakangan diketahui bahwa Suwardi terakhir membawa bekal dua buah roti, hasrat minuman dan memakai tas warna putih. 

Ciri-ciri Suwardi, kata Heru mengenakan baju warna coklat celana hitam kulit sawo matang dengan tinggi badan sekitar 160 sentimeter. 

3. Puluhan personel SAR sedang melacak keberadaan Suwardi

Berburu Luwak, Mbah Suwardi Raib di Hutan Pinus Lerep UngaranRombongan tim SAR melacak jejak Suwardi di hutan pinus Lerep Ungaran. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Heru mengatakan proses pencarian tim SAR gabungan dengan motode pendahuluan. Yaitu mengumpulkan informasi dari warga terutama untuk melacak lokasi yang biasanya survivor mencari kopi luwak di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian kurang lebih 1200 meter diatas permukaan laut (Mdpl). 

"Pencarian melibatkan berbagai potensi SAR dengan jumlah sekitar 60 personel dan Unit K-9 dan warga sekitar berjumlah 40 orang. Semoga cuaca cerah dan korban segera ditemukan" kata Heru. 

Baca Juga: Semangat Go Green, Merdeka dari Sampah di Kampung Kuncen Ungaran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya