Berhari-hari Hilang di Laut, 2 Nelayan  Jepara Ditemukan Masih Hidup

Saat ditemukan mesin kapalnya mati

Jepara, IDN Times - Dua nelayan dari Jepara ditemukan selamat setelah mesin kapalnya mati sejak Sabtu (29/2) kemarin.

Tim penolong dari Pos Basarnas Jepara menemukan kedua nelayan bernama Mukari berusia 54 tahun dan Suwono berusia 34 tahun itu, terombang-ambing di perairan Banyutuwo, Kabupaten Pati.

1. Seorang nelayan meminta tolong Basarnas saat cuaca mereda

Berhari-hari Hilang di Laut, 2 Nelayan  Jepara Ditemukan Masih HidupSeorang nelayan yang ditemukan di Perairan Banyutuwo Pati. IDN Times/Fariz Fardianto

Koordinator Basarnas pos SAR Jepara Whisnu Yuas mengatakan penemuan kedua nelayan itu berawal saat salah seorang di antara mereka tiba-tiba mengontak petugasnya melalui telepon genggam. 

"Saat kondisi cuaca mereda, salah satu nelayan yang terdampar, menghubungi kami. Kemudian kita terjun ke lokasi perairan Banyutuwo dan menemukan kapalnya dalam kondisi mati mesin," kata Whisnu kepada IDN Times, Selasa (3/3).

Baca Juga: Seorang Nelayan Hilang Misterius di Pantai Empu Rancak Jepara

2. Dua nelayan dievakuasi menggunakan kapal selama satu jam

Berhari-hari Hilang di Laut, 2 Nelayan  Jepara Ditemukan Masih HidupTim SAR saat bersiap mencari dua nelayan yang hilang. IDN Times/Fariz Fardianto

Pihaknya mengidentifikasi kedua nelayan itu berasal dari Desa Mentawar RT 07/RW I, Desa Ujungwatu Kecamatan Donorojo.

Pihaknya berhasil melacak keberadaan mereka pukul 18.44 WIB malam kemarin. Selanjutnya, katanya kapal ditarik menuju ke tepi perairan yang membutuhkan waktu selama sejam.

"Awalnya mereka dilaporkan hilang di Perairan Mandalika. Lalu dia ditemukan di Perairan Banyutuwo. Jaraknya kurang lebih 4 Nautical mile dari daratan. Terus ditarik perahu nelayan menuju TPI Banyutowo," akunya.

3. Kedua nelayan makan ikan hasil tangkapannya dan minum air hujan

Berhari-hari Hilang di Laut, 2 Nelayan  Jepara Ditemukan Masih HidupIDN Times/Sukma Shakti

Saat ditemukan, ujarnya kedua nelayan mengaku bertahan hidup dari memakan hasil tangkapan ikannya. Untuk minum mereka mengandalkan air laut dan air hujan yang mengguyur perairan tersebut.

Ia menyatakan sepanjang Januari-Maret 2020, ia mendapat laporan adanya 10 nelayan yang raib saat melaut. Dari kesepuluh nelayan itu, ia menambahkan enam ditemukan selamat. Sedangkan empat lainnya meninggal dunia. 

"Rata-rata mereka kena cuaca buruk, biasanya kapalnya pecah kena ombak yang tinggi. Tapi ada juga yang mengalami kecelakaan saat menjala ikan. Empat orang meninggal. Enam ditemukan selamat," kata Whisnu.

Baca Juga: Waspada Virus Corona, TKA Tiongkok di Jepara Dipantau Cek Kesehatannya

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya