BNN-Polda Jateng Dilibatkan Deteksi Penyelundupan Narkoba di Lapas Kedungpane
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Jawa Tengah saat ini dilibatkan untuk menangani penindakan dari kasus penyelundupan narkoba di Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang. Pelibatan kedua instansi tersebut sesuai Arahan Kanwil Kemenkumham Jateng guna memperkuat sistem deteksi dini di semua sudut lingkungan lapak tersebut.
1. Kakanwil: Idealnya lokasi lapas jauh dari hunian warga
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto menuturkan sebenarnya letak Lapas Kedungpane harus steril dari pemukiman padat penduduk. Namun yang terjadi sekarang justru tembok-tembok lapas bertabrakan langsung dengan jalan raya yang terhubung dengan pemukiman penduduk.
"Ya idealnya lokasi lapas-lapas itu jauh dari perumahan masyarakat. Makanya yang harus dilakukan sekarang adalah pengawasannya lebih ketat. Kita telah memperkuat kerjasama dengan BNN dan Polda untuk deteksi dini. Alat CCTV juga diperbanyak," terang Tejo, Jumat (13/10 /2023).
Seperti diberitakan IDN Times, Kamis pagi (12/10/2023) kemarin seorang wanita muda berinisial A ditangkap karena nyaris menyelundupkan sabu sebanyak 16,13 gram ke Lapas Kedungpane. Sabu tersebut diselipkan oleh wanita tersebut ke dalam lubang vaginanya.
Baca Juga: Tergiur Upah Rp2,5 Juta, Remaja di Semarang Simpan Sabu di Lubang Vagina
2. Maksimalkan peran satuan operasi kepatuhan
Menurut Tejo, langkah yang bisa diambil adalah dengan menekan aksi penyeludupan dan penggunaan narkoba di Lapas Kedungpane.
Fungsi para petugas dari unit satuan operasi yang ada, katanya akan dimaksimalkan agar peredaran narkoba di Lapas Kedungpane dapat dihilangkan. “Satuan operasi mewajibkan itu bisa meminimalisir penggunaan narkoba di lapas ini,” tegasnya.
Editor’s picks
3. Kalapas diperintahkan nguwongke napi
Sedangkan dirinya juga secara khusus diperintahkan kepada Kepala Lapas Kedungpane Semarang yang anyar, Usman Madjid untuk mematuhi segala regulasi yang telah diatur Kemenkumham RI. Usman Madjid secara resmi telah dilantik sebagai Kepala Lapas Kedungpane menggantikan Tri Saptono Sambudji.
Kepatuhan regulasi menjadi sangat penting demi menjalankan tugas pengelolaan Lapas Kedungpane sebagai lapas terbesar di Jawa Tengah. Ia mengingatkan agar setiap pemimpin dimanusiakan untuk mengurangi potensi konflik.
“Diharapkan Pak Usman dapat menjalankannya. Ada regulasi yang harus dipenuhi dan dipedomani sehingga warga binaan merasa dirinya diuwongke,” tambahnya.
Usman Madjid juga diberi tugas sesuai target kinerjanya. Antara lain bersinergi dengan aparat penegak hukum (APH), menangani pemberantasan narkoba, deteksi dini dan kembali ke dasar. “Sehingga nilai hak-hak warga binaan diperhatikan dan dipenuhi,” tegasnya.
4. Napi Kedungpane dirolling untuk kurangi overload
Soal penanganan Lapas Kedungpane yang sering terjadi kelebihan muatan, Tejo mengemukakan para pembantu setempat selama ini sering dirolling untuk mengurangi tingkat hunian lapas.
Selain itu, memikirkannya juga terus mendorong program reintegrasi sosial, memberikan asimilasi maupun pengampunan bersyarat.
"Kita melakukan transfer ke lapas rutan yang belum over cowded. Lalu mendorong program reintegrasi sosial. Kalau ada lapas baru akan dipindahkan ke sana. Sehingga over crowd yang menghambat pembinaan tidak akan terjadi lagi," urainya.
Baca Juga: Psikolog Berikan Penguatan Kesehatan Mental bagi Napi Lapas Kedungpane