Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Psikolog Berikan Penguatan Kesehatan Mental bagi Napi Lapas Kedungpane

Napi Lapas Kedungpane saat dikumpulkan di aula. (Dok Humas Lapas Kedungpane)

Semarang, IDN Times - Momen Hari Kesehatan Mental Dunia yang rutin diperingati saban 10 Oktober disambut beragam kegiatan di Kota Semarang. Salah satunya memberikan penguatan mental bagi para narapidana Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang. 

1. Kondisi emosi bisa pengaruhi kepribadian seseorang

https://unsplash.com/@martzzl

Pihak Lapas Kedungpane memilih menggandeng seorang psikolog dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Carolus Indra untuk memberikan layanan bagi sejumlah narapidana setempat. 

Menurut Indra, kesehatan mental dan jiwa merupakan kesehatan yang berkaitan erat dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang yang berasal dari peristiwa dalam hidup yang berdampak besar pada kepribadian seseorang. 

"Dan juga mempengaruhi perilaku seseorang yang dapat mengarah pada kesehatan mentalnya," kata Indra di Aula Lapas Kedungpane, Rabu (11/10/2023). 

2. Diadakan juga pembentukan kader kesehatan mental

Petugas Lapas Kedungpane mengecek fasilitas pengamanan di sel resiko tinggi. Dok Humas Lapas Kedungpane

Adapun dalam kegiatan kali ini, Indra bersama pihak lapas juga melatih narapidana untuk menjadi kader penggerak kesehatan mental dan jiwa. 

Acaranya juga dihadiri oleh Kasubbid Pelayanan Tahanan Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah, Khrisna Murti.

3. Diharapkan bisa cegah konflik

20 Narapidana Lapas Kedungpane Semarang saat diberikan surat asimilasi oleh petugas. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Khrisna berkata kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar. "Pelatihan kader ini termasuk pemberian psikoedukasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan untuk langkah proaktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental mereka dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi dalam lingkungan pemasyatakatan," terangnya. 

Ia menjelaskan, materi pelatihan mengenai kesadaran kesehatan mental, pencegahan konflik dan ketegangan, dan persiapan reintegrasi diharapkan dapat berkontribusi pada reformasi birokrasi tematik. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman, efisien, dan berorientasi pada rehabilitasi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us