Bom Makassar, 104 Gereja Salatiga Diperketat Pengamanan Jelang Paskah
Personel kepolisian saat meningkatkan penjagaan di gereja Salatiga. Dok Pemkot Salatiga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salatiga, IDN Times - Pasca-ledakan bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan, aktivitas pengamanan rangkaian ibadah Paskah di Kota Salatiga, Jawa Tengah diperketat. Aparat gabungan dari TNI/Polri mempertebal penjagaan di setiap gereja Katolik maupun Kristen di kota tersebut.
1. Wali Kota Salatiga minta ibadah di gereja harus aman dan nyaman
Wali Kota Salatiga menyapa warganya di sela upacara HUT RI Ke-75. Dok humas Pemkot SalatigaWali Kota Salatiga, Yuliyanto menyatakan pengamanan harus ditingkatkan agar pelaksanaan ibadah umat Kristen dan Katolik bisa aman dan nyaman.
"Personel gabungan TNI, Polri bersama Satpol PP langsung berpratroli untuk meningkatkan pengamanan. Pelaksanaan ibadah di Kota Salatiga harus aman dan nyaman," tegasnya, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga: 4 Sekolah di Salatiga Buka KBM Tatap Muka, Pakai Sif Dilarang Gerombol
2. Gerak gerik orang yang mencurigakan harus dilaporkan
Anggota Polres Kebumen megerahkan anjing pelacak untuk mendeteksi benda-benda berbahaya di gereja-gereja yang kan digunakan untuk perayaan Natal. Humas Polres KebumenLebih lanjut, ia meminta kepada semua tokoh agama dan umat Kristen juga Katolik untuk mewaspadai munculnya gangguan keamanan menjelang perayaan Paskah, 4 April 2021. Bila ada gerak-gerik orang yang mencurigakan, katanya, maka umat harus laporkan ke petugas keamanan gereja.
Editor’s picks
"Jemaat pasti mengenali sesama jemaat, tapi kalau ada orang asing yang mencurigakan, segera lapor sebagai tindakan antisipasi," bebernya.
Wilayahnya sebagai Kota Tertoleran 2020 di Indonesia -versi Setara Institut, harus dipastikan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah. Yulianto menganggap cara-cara kekerasan tidak boleh dibenarkan dalam kehidupan beragama.
3. Aparat TNI/Polri amankan ibadah misa Paskah
Kapolres Salatiga bersama jajaran TNI saat mengecek keamanan gereja. Pemkot SalatigaTerpisah, Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat telah menugaskan personelnya bersama TNI dan Satpol PP guna meningkatkan keamanan di gereja-gereja.
"Kita mengecek pengamanan dan memberikan imbauan untuk waspada sekaligus memberikan rasa aman pada umat Kristen dan Katolik yang sedang melaksanakan ibadah," pungkasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, di Kota Salatiga terdapat 104 gereja, baik kristen Protestan maupun Katolik. Adapun untuk jumlah pemeluk Kristen Protestan mencapai 31.532 orang dan Katolik 10.231 orang.
Baca Juga: 4.000 Lansia Salatiga Bakal Divaksin, Ini 9 Lokasi Pelayanannya
