Dikira Boneka Mengambang di Selokan, Ternyata Mayat

Korban punya riwayat sakit jantung

Semarang, IDN Times - Seorang bocah laki-laki bernama Dimas Prasetya Nugraha terkejut saat mencari cacing di selokan depan Kantor Arpusda Jateng, Jalan Sriwijaya Semarang pada Kamis (11/8/2022). Pasalnya, ketika mengais cacing di dalam selokan, bocah tersebut justru menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki. 

1. Dimas awalnya ngira mayat tersebut hanya boneka

Dikira Boneka Mengambang di Selokan, Ternyata MayatIlustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia mengaku melihat mayat di selokan itu jam 13.00 WIB. Ketika itu ia mengira ada boneka yang tertutup kotoran sampah. 

Namun ketika didekati, Dimas kaget karena terdapat kepala manusia yang menyembul keluar dan tampak punggungnya. 

"Ngiranya boneka yang ketutup sampah. Tapi pas tak lempar batu kelihatan gambang. Ada kepalanya, terus nyembul ada punggungnya, saya lihat juga pakai sepatu," akunya bocah berusia 12 tahun ini. 

2. Dimas lapor ke Polsek Candisari

Dikira Boneka Mengambang di Selokan, Ternyata MayatIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Karena terlihat sesosok mayat, Dimas dan temannya lalu melaporkan kepada satpam Kantor Arpusda. Oleh satpam kemudian diteruskan kepada Polsek Candisari.

3. Polsek Candisari ungkap identitas mayat yang ditemukan di selokan depan Arpusda

Dikira Boneka Mengambang di Selokan, Ternyata MayatIDN Times/Hendra Simanjuntak

Sedangkan berdasarkan penuturan Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, ciri-ciri mayat yang ditemukan di selokan depan Kantor Arpusda yaitu memakai baju hijau langit dan memakai sepatu olahraga.

Handri berkata mayat tersebut atas nama Joko yang beralamat di Wonotinggal Semarang Selatan. "Informasi awal dari warga korban punya riwayat jantung. Awalnya hilang dari pagi. Biasanya sampai rumah jam delapan. Tapi tidak sampai-sampai. Korban namanya Joko," katanya terpisah. 

4. Ada luka pada kepala

Dikira Boneka Mengambang di Selokan, Ternyata MayatPolisi memasang garis polisi di jalanan ke Bukit Lawang amblas (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Handri mengaku pada tubuh mayat itu ditemukan dua luka di kepala. Namun personelnya saat ini masih mempertajam penyelidikan untuk mengungkap apakah luka berdasarkan benturan benda tumpul atau karena kecelakaan. 

"Ada dua luka, apakah itu luka akibat benda tumpul maupaun tajam masih dilakukan pendalaman. Kemudian itu dari bahu jalan ke sungai sangat dalam, bisa jadi benturan," terangnya. 

Pihak keluarga sempat mencari korban karena belum pulang sampai siang. Setelah viral di media sosial, pihak keluarga langsung datang ke TKP.

Baca Juga: Lie Eng Hok, Pedagang Buku yang Dimakamkan di TMP Giri Tunggal Semarang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya