Harapan Gen Z Semarang saat Pemilu 2024: Muncul The Next Jokowi

Susi Pudjiastuti juga diminta jadi menteri lagi

Semarang, IDN Times - Hari-hari Intan kini disibukan dengan wara-wiri ke sejumlah tempat. Sebagai seorang jurnalis, semangat Intan begitu menggebu-gebu untuk berburu berita sepanjang hari. 

Perempuan bernama lengkap Fadila Intan tersebut memang belakangan ini sedang menekuni profesi jurnalis. Sebagai seorang lulusan jurusan Broadcasting, Intan memutuskan menjadi jurnalis online. 

Dari sekian banyak berita, perhatian Intan tertuju pada perhelatan Pemilu serentak yang akan diadakan Februari 2024 mendatang. Seperti diketahui, Pemilu 2024 juga menjadi momentum untuk penyelenggaraan pemilihan calon presiden, calon legislatif maupun bupati dan wali kota.

1. Angka inflasi, harga BBM dan sembako diharapkan bisa terkendali

Harapan Gen Z Semarang saat Pemilu 2024: Muncul The Next JokowiFadia Intan, salah satu Gen Z yang tinggal di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intan menaruh harapan yang besar agar kontestasi Pemilu 2024 mampu memunculkan sosok presiden yang membawa perubahan besar bagi bangsa Indonesia. 

Menurutnya kinerja Presiden Jokowi selama kepemimpinan 10 tahun terakhir sudah bagus. Namun apa yang dirasakan masyarakat saat ini perlu mendapat pembenahan yang serius terutama di bidang ekonomi. 

"Tapi saya rasa perlu diupayakan lagi supaya angka inflasi stabil. Apalagi kan semua orang tahu harga BBM dan sembako naik turun. Nah, minimal itu bisa dikendalikan biar harganya gak mahal," kata wanita berusia 22 tahun ini, Kamis (23/2/2023). 

Baca Juga: 30 Ribu Gen Z Semarang Ditarget Bisa Kantongi e-KTP Jelang Pemilu 2024

2. Kepengin presiden yang kerja cepat dan bisa meneruskan pembangunan jalan

Harapan Gen Z Semarang saat Pemilu 2024: Muncul The Next JokowiIlustrasi pembangunan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Lebih lanjut, Intan menganggap kinerja yang sudah dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi telah membawa dampak positif bagi masyarakat di daerah. Sebab, ia berkata Presiden Jokowi telah gencar membangun sektor infrastruktur sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

"Kalau untuk sosok presiden periode berikutnya, semoga aja ada orang kayak Pak Jokowi. Sosok yang punya kepribadian yang kerjanya cepat, sigap dan birokrasinya gak ribet. Biar bisa meneruskan program kerjanya pak Jokowi. Mulai meneruskan pembangunan jalan, jembatan dan lainnya," tambahnya. 

"Kayak perbaikan-perbaikan infrastruktur itu saya rasa sudah bagus. Saya terus terang senang sama sosoknya pak Jokowi. Soalnya ada dua menteri yang bisa mewakili dari sisi emansipasi perempuan. Ada Bu Sri Mulyani (Menkeu) dan Bu Retno (Retno Marsudi Menteri Luar Negeri)," kata Intan. 

3. Bu Retno dan Bu Menkeu kalau bisa dipertahankan

Harapan Gen Z Semarang saat Pemilu 2024: Muncul The Next JokowiMenteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Palestina Riad Malki. (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Ia menyatakan, Pemilu 2024 semestinya juga menjadi momentum untuk melakukan perbaikan sekaligus mencari sosok figur yang layak dijadikan sebagai menteri.

Untuk posisi Menlu yang kini dijabat oleh Retno Marsudi dan Sri Mulyani sebagai Menkeu, ia menyarankan kepada presiden yang terpilih nanti agar mempertahankan dua figur perempuan tersebut. 

"Bu Retno sama Bu Menkeu kalau bisa sih tetap (dipertahankan). Dibanding menteri lainnya, mereka itu udah bagus," akunya. 

4. Sosok Nadiem Makarim dan Susi Pudjiastuti jadi inspirasi

Harapan Gen Z Semarang saat Pemilu 2024: Muncul The Next JokowiMendikbud Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Intan mengatakan menteri lain yang tak perlu diganti adalah Nadiem Anwar Makarim. Nadiem yang notabene sebagai Mendikbud, katanya cukup menginspirasinya. Karena Nadiem mampu membuat gebrakan yang dapat ia rasakan secara nyata. 

Gebrakan yang dimaksud Intan yaitu program Kampus Merdeka. "Saya pas dulu masih kuliah ngerasain manfaat program Kampus Mengajar. Saya juga ikut berpartisipasi ngajar pas menyelesaikan tugas akhir di Diploma III Broadcasting. Dan ini benar-benar sesuatu yang baru buat saya. Ya Nadiem Makarim kalau bisa tetap jadi menteri aja," kata warga Pudakpayung Banyumaik tersebut.

Figur lainnya yang dirasa cocok menjadi menteri pada kabinet periode 2024-2029 ialah Susi Pudjiastuti. Ia mengaku terinspirasi dengan Susi saat dulu menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan karena sosoknya yang nyentrik namun punya sifat yang tegas.

"Bu Susi itu mustinya jadi menteri lagi. Kan orangnya terkenal tegas, punya keberanian untuk melestarikan samudera dan lautan," ujar Intan. 

5. Proyek IKN jadi PR presiden pengganti Jokowi

Harapan Gen Z Semarang saat Pemilu 2024: Muncul The Next JokowiSejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Sedangkan, Hendi Adi Saputra, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Tengah mengatakan walau masa kepemimpinan Presiden Jokowi selama 10 tahun telah berjalan dengan baik, namun ada tantangan lain yang dihadapi oleh presiden yang terpilih pada Pemilu 2024 mendatang. 

Sosok presiden periode 2024--2029 mendatang harus bisa menjawab tantangan yang dihadapi berkaitan dengan sektor ekonomi, pendidikan dan proses pemindahan ibukota negara ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. 

"Karena kalau dilihat sampai sekarang di bidang pendidikan masih banyak yang belum bisa mendapatkan akses sekolah dengan baik, lalu juga masalah yang kaitannya sama angka inflasi. Dan juga  upaya memindahkan pusat pemerintahan nasional ke IKN patut dievaluasi total. Karena pemindahan ibukota ke IKN tidak menjadi hal yang penting ketimbang bagaimana kita musti mencari solusi agar emosi karbon di Indonesia dapat dikurangi," kata Hendi kepada IDN Times, Jumat (24/2/2023). 

Di samping itu, dirinya tak mempersoalkan figur yang nantinya terpilih sebagai presiden Indonesia periode 2024--2029. Namun yang patut diperhatikan adalah sosok presiden penggantinya Jokowi harus mampu melanjutkan program kerja nasional yang saat ini sudah berjalan on the track. 

"Gak masalah mau presidennya dari kalangan anak muda atau tokoh senior, yang perlu dilihat apakah dia bisa melanjutkan program pemerintahan yang sebelumnya apa gak. Karena jadi repot juga kalau setiap ganti presiden yang terjadi banyak proyek yang tidak dilanjutkan. Nanti banyak yang mandek, saya rasa itu kurang bagus untuk keberlanjutan perekonomian," kata Hendi. 

6. Pemilih pemula di Jateng tembus 892.087 orang

Harapan Gen Z Semarang saat Pemilu 2024: Muncul The Next JokowiIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara, menurut Pelaksana Harian Kepala Dispermadescapil Jateng, Nur Kholis, jumlah pemilih pemula di wilayahnya meningkat drastis saat Pemilu 2024 mendatang. Musababnya, saat ini banyak siswa SMA yang telah menapaki usia 16 tahun dan 17 tahun sehingga berpotensi memiliki hak pilih di tahun depan. 

"Untuk langkah pemetaanya, kami bersama Dinas Pendidikan dan KPU Jateng sedang  jemput bola ke sekolah untuk melakukan rekam data e-KTP. Jadinya ini sebagai persiapan kalau pas coblosan tahun depan, mereka tinggal diberi e-KTP sebagai syarat untuk menentukan hak pilihnya di bilik suara," ujar Kholis saat ditemui IDN Times belum lama ini. 

Berdasarkan pencatatan progres perekaman Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 di Jawa Tengah totalnya sebanyak 28.522.159 jiwa.

Untuk jumlah warga yang sudah melakukan rekam data e-KTP terdapat 27.630.072 jiwa. Sedangkan warga yang belum melakukan rekam data e-KTP berjumlah 892.087 jiwa.

"Perkiraan saya untuk pemilih pemula saat Pemilu tahun depan ada penambahan sangat banyak. Karena masih ada 892.087 orang yang belum rekam e-KTP. Makanya, setiap hari kita datangi sekolah-sekolah, kita ajak siswa yang usianya 16 atau 17 tahun agar berpartisipasi dalam perekaman data e-KTP," jelasnya. 

Baca Juga: Day Care Stunting Rumah Pelita Semarang Diresmikan, Ini Fasilitasnya

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya