Kepengin Usir Kelelawar, Santri Ponpes Darul Masryur Grobogan Kena Ledakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Grobogan, IDN Times - Seorang santri Ponpes Darul Masyruh di Desa Klambu, Grobogan bernama Azka Musyafiihaka luka-luka setelah bahan baku petasan yang dibawanya meledak.
Azka terkena ledakan di lantai dua pondoknya pada Jumat (28/1/2022) Siang. Lantaran daya ledaknya yang keras, membuat genteng dan atap bangunan pondok pesantren hancur berantakan.
1. Seluruh tubuh Azka luka-luka
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan, Azka mengalami luka-luka di sekujur tubuh akibat terkena ledakan di pondoknya.
Untuk saat ini, Azka telah dibawa ke RSUD Purwodadi untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Korban belum meninggal, dia masih dirawat di RSUD. Dan memang kondisinya mengalami luka-luka," kata Iqbal kepada IDN Times via telepon.
Baca Juga: Curiga Siswi SD Karangrejo Grobogan Dianiaya, 9 Sampel Jenazah Diambil
2. Azka semula naik lantai dua untuk ngusir kelelawar
Azka tercatat berusia 18 tahun. Santri Ponpes Darul Masyruh tersebut merupakan warga Dusun Sewunegoro, Desa Bareng, Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.
Editor’s picks
Saat dibawa warga menuju RSUD Purwodadi, Azka masih sempat memberikan pengakuan bahwa dirinya awalnya berniat naik ke lantai dua pondoknya untuk mengusir kelelawar.
Ketika naik ke lantai dua, tanpa diduga petasan yang dibawa Azka tiba-tiba meledak.
"Kita belum bisa memastikan apakah petasan yang meledak mengandung bahan berdaya ledak besar atau tidak. Yang jelas lokasi ledakan termasuk pondoknya sudah dilokalisir oleh personel di lapangan," kata Iqbal.
3. Tim Densus selidiki ledakan di Ponpes Darul Masyruh
Lebih lanjut, Iqbal menuturkan para personel penjinak bom dan tim Densus 88 Antiteror telah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi kejadian. Para personel juga menyelidiki pemicu ledakan di Ponpes Darul Masyruh.
"Tim jibom dan Densus 88 sedang menyelidiki di lokasi kejadian," akunya.
4. Serpihan genteng, kaca dan bahan petasan jadi barang bukti
Informasi yang diperoleh dari Polda Jateng, polisi kini mengumpulkan sejumlah barang bukti. Mulai dari pecahan genteng dan kaca, dua plastik berisi belerang, satu boks temat makanan berisi bahan petasan, satu handphone Oppo, dan serpihan kaleng.
"Kita akan memperbaharui informasi soal kejadian ini termasuk mengungkap hasil penyelidikan di lapangan," kata Iqbal.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Sasar Difabel di Grobogan, Kejar Herd Immunity