Ketemu Wagub Jateng, Pelajar Muhammadiyah Ungkapkan Cara Cegah Pernikahan Dini

Gus Yasin ajak IPM berkolaborasi

Semarang, IDN Times - Kasus pernikahan dini menjadi sorotan penting yang dibahas oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen bersama Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM). 

Saat menggelar dialog di rumah dinas Wagub Jateng, Ketua Pengurus Wilayah IPM Jateng, Ainur Rosyid menyampaikan disampaikan memiliki kebijakan program publik, pemberdayaan perempuan atau Imawati, dan sektor kesehatan. 

“Selain itu, di program ini kami juga sudah bersinergi dengan BKKBN dan dinas terkait di Kabupaten Cilacap melalui berbagai pelatihan. Kami optimis bisa bersinergi dengan kebijakan pemerintah dengan program yang sama,” kata Rosyid, Rabu (18/1/2023).

1. IPM Jateng bikin program pencegahan bareng RS Muhammadiyah

Ketemu Wagub Jateng, Pelajar Muhammadiyah Ungkapkan Cara Cegah Pernikahan DiniWagub Jateng Taj Yasin Maimoen bersama pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah saat mengadakan diskusi untuk membahas pencegahan pernikahan dini. (IDN Times/Dok Humas Wagub Jateng (

Dalam tiga bidang tersebut, katanya terdapat program konselor pelajar yang akan terus digaungkan untuk mengkampayekan pencegahan pernikahan dini. 

Rosyid juga memfokuskan pada pengetahuan tentang stunting, bebas seks, melemahkan seksual, pemberdayaan perempuan, serta konsultasi remaja dengan menggandeng Rumah Sakit Muhammadiyah.

Baca Juga: Wagub Jateng Rangkul Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Berantas Stunting

2. IPM kepengin bersinergi dengan Pemprov Jateng

Ketemu Wagub Jateng, Pelajar Muhammadiyah Ungkapkan Cara Cegah Pernikahan DiniWagub Jateng Taj Yasin Maimoen foto bersama Ketua IPM Jateng dan pengurusnya di rumdin. (IDN Times/Dok Humas Wagub Jateng)

Lebih lanjut, ia pun menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Pemprov Jateng untuk bersama-sama mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi saat ini.

“Kami ingin bersinergi dengan pemerintah kaitannya dengan program-program yang akan kami laksanakan satu periode ini. Kami harap bisa berkontribusi kepada pemerintah sehingga persoalan-persoalan di Jateng bisa bersama-sama kita selesaikan,” ujar Rosyid. 

 

3. Jo Kawin Bocah jadi program andalan Pemprov Jateng

Ketemu Wagub Jateng, Pelajar Muhammadiyah Ungkapkan Cara Cegah Pernikahan Dini

Sementara, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengajak para pengurus IPM untuk berkolaborasi kampanye stop wedding dini. Salah satunya mengkampanyekan gerakan "Jo Kawin Bocah" untuk mencegah pernikahan dini, pengerdilan, dan masalah lainnya.

"Kita di pemerintahan punya program Jo Kawin Bocah. Kampanye Jo Kawin Bocah akan lebih kita galakkan lagi karena tingkat pengerdilan dan kemiskinan masih tinggi," sambungnya. 

4. Gus Yasin ajak pelajar Muhammadiyah cegah kekerasan seksual

Ketemu Wagub Jateng, Pelajar Muhammadiyah Ungkapkan Cara Cegah Pernikahan DiniWakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Menurutnya, masalah stunting harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk generasi muda Muhammadiyah. Karenanya, semua bersama-sama mengampayekan pentingnya menjaga kesehatan, pengetahuan risiko menikah pada usia dini, pencegahan kekerasan seksual, dan kainnya. 

Selain bersinergi di bidang kesehatan, program-program IPM Jateng di sektor pendidikan, wirausaha, lingkungan hidup, dan lainnya juga bisa dikolaborasikan dengan program Pemprov Jateng.

“Program-program dari IPM Jateng bisa dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi, baik program bidang kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta menjaga lingkungan. Seperti bencana banjir yang terjadi bukan hanya disebabkan curah hujan tinggi dan penataan saluran irigasi belum baik, akan tetapi karena kebiasaan manusia juga ikut andil terjadinya kerusakan lingkungan," jelasnya.

Baca Juga: 45 Juta Turis Kunjungi Jateng Selama 2022 Setelah PPKM Dicabut Jokowi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya