Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kunjungi Puri Agung Giri Natha, Siswa Katolik Pelajari Keberagaman

Beberapa orang saat merapatkan telapak tangannya untuk menghormati tempatw sembahyang di Pura Agung Giri Natha. IDN Times/Fariz Fardianto

Hawa sejuk begitu terasa saat menjejakkan kaki di pelataran Puri Agung Giri Natha, Jalan Sumbing Gajahmungkur. Jam sudah menunjukan pukul 07.30 pagi, saat rombongan anak-anak masuk ke lokasi sembahyang umat Hindu tersebut.

Di dalam pura, mereka sibuk berkeliling ke sejumlah tempat. Anita, seorang siswi SMP Trimulya, baru pertama kali menyambangi Pura Agung Giri Natha.

Ia bilang tempat ibadah umat Hindu yang ada di dalam pura cukup menarik perhatiannya. 

"Baru pertama datang kemari. Karena memang sejak lama penasaran sama cara ibadahnya orang Hindu di dalam pura. Ternyata lokasinya indah, juga jauh dari polusi udara," kata dara berusia 13 tahun tersebut kepada IDN Times, Minggu (9/2).

 

1. Anak-anak SMP bisa mempelajari keberagaman di Semarang

I Made Sutapa saat menunjukan tempat sembahyang umat Hindu di puranya. IDN Times/Fariz Fardianto

Anita mendapat pengalaman berharga saat mengunjungi Pura Agung Giri Natha. Bila biasanya akhir pekan ia rutin ikut misa, tetapi kali ini kegiatannya diisi dengan mempelajari keberagaman agama yang ada di Kota Semarang.

"Saya malah sudah berulang kali datang kemari. Soalnya tempatnya menyenangkan. Saya bisa melihat lebih dalam bagaimana cara orang Hindu beribadah setiap hari sampai aktivitasnya apa saja," timpal Clara, teman sebaya Anita yang turut 
 dalam kegiatan kunjungan anak muda Gereja Santa Theresia Paroki Bongsari tersebut.

2. Gereja Bongsari ingin meneguhkan iman anak-anak Katolik

Sejumlah anak saat memberikan salam saat mengunjungi Pura Agung Giri Natha. IDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan menurut Theresia Ana Ekawati, Perwakilan Bidang Pewartaan Gereja Paroki Bongsari, kunjungannya ke Pura Agung Giri Natha dimanfaatkan untuk mendewasakan sekaligus meneguhkan iman anak-anak Katolik.

Terdapat 140 anak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Kebanyakan pesertanya dari siswa SMP. Ini, kata Ana, sapaannya untuk mengenalkan tempat ibadah umat Hindu kepada remaja Katolik yang akan beranjak dewasa.

"Makanya ini jadi sarana untuk mendewasakan iman mereka atau kita sebut sakramen krisma diluar gereja. Nantinya dia siap diutus keluar gereja. Biar dari kecil mereka bisa terima sikap toleransi dengan umat agama lainnya," kata Ana.

3. Pihak gereja: Kita ingin agar anak-anak tidak risih berbaur dengan agama lain

Ilustrasi kebaktian di gereja. IDN Times/Fariz Fardianto

Selain ke pura, sakramen Gereja Bongsari tahun ini juga dimanfaatkan dengan mengunjungi Ponpes Al Falah di Salatiga. Dengan kegiatan tersebut, ia berharap dapat mengenal agama lainnya dengan baik. 

Ia pun ingin agar setiap anak tidak risih saat berbaur dengan umat beragama lainnya. Sehingga mereka mampu meningkatkan sikap toleransinya dengan menerima keberagaman yang muncul di lingkungan sekitarnya. 

4. Umat Hindu rutin sembahyang tiga kali sehari. Mulai pagi buta sampai matahari terbenam

Ada ratusan anak yang diajak mengunjungi Pura Agung Giri Natha Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Dilain pihak, seorang Pengempon Pura Agung Giri Natha, I Made Sutapa, berujar bahwa umat Hindu rutin bersembahyang tiga kali sehari yang dinamakan Tri Sandhya. 

Prosesi sembahyang dilakukan saat fajar menyingsing mulai pukul 03.00-07.00 pagi. Kemudian pukul 11.00-13.00 saat sang surya berada diatas kepala dan terakhir tatkala matahari terbenam di sore hari.

Di Pura Giri Natha terdapat sarana tempat sembahyang berupa Patung Sana, Bale Ringgit, Taman Sari, Gedung Sumpen dan Penglurah. "Kita selalu terbuka siapapun yang datang. Yang belum tahu, jadi tahu tentang tempat ibadah umat Hindu, menggunakan hari raya apa saja. Ibadahnya seperti apa," terangnya. 

Ia meminta supaya dengan adanya kunjungan ke puranya, maka anak-anak tidak gampang terkecoh pada hasutan orang lain. "Dan bisa memilah perilaku baik dan buruk," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
3+
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us