Long March, Ribuan Mahasiswa Semarang Kepung Kantor Ganjar Pranowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Aksi unjuk rasa para mahasiswa kembali terjadi di Kota Semarang. Ribuan mahasiswa dari berbagai elemen turun ke jalanan dengan mengepung kantor Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (13/4/2022).
1. Buruh ikut demo di depan kantor Ganjar Pranowo
Gelombang unjuk rasa dimulai dengan long march dari kampus-kampus swasta dan kampus negeri di Semarang. Elemen mahasiswa yang long march dari BEM UIN Walisongo, BEM Unnes, Undip, BEM Unimus, BEM Unissula, Udinus dan berbagai kelompok mahasiswa dari PMII, GMNI hingga HMI.
Kali ini, unjuk rasa dilakukan lebih besar ketimbang dua hari lalu. Gelombang unjuk rasa muncul telat selepaa Azhar. Saat tiba di depan kantor Ganjar Pranowo, ada sejumlah kelompok buruh yang bergabung dengan mahasiswa.
"Jangan sampai ada yang mendompleng kawan-kawan. Perhatikan kiri kanan jangan terprovokasi," teriak seorang orator buruh dari atas pikap.
Baca Juga: BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Warga Semarang Antre Berjam-jam
2. PMII desak Jokowi turunkan harga BBM dan minyak goreng
Editor’s picks
Dari kalangan mahasiswa, mereka datangi dari segala penjuru. Para aktivis PMII UIN Walisongo rela menempuh perjalanan lima kilometer lebih agar dapat bergabung dengan para demonstran.
"Kita dari PMII Walisongo kumpul bergerak sejak jam 11 tadi. Kita harus turun ke jalanan karena harga kebutuhan pokok semakin hari kian mencekik rakyat kecil," kata seorang aktivis PMII dari UIN Walisongo, Ahmad Baidowi kepada IDN Times.
Ia dan teman-temannya mendesak Jokowi untuk menurunkan harga BBM dan minyak goreng.
"Ada delapan tuntutan dari kami. Memang Jokowi sudah melarang penundaan Pemilu. Tapi dia juga harus menurunkan harga BBM dan minyak goreng. Harga sembako saat ini semakin mahal dan tidak bisa dikendalikan lagi," kata mahasiswa semester IV Fakultas Dakwah tersebut.
3. Polisi klaim lakukan tindakan humanis
Terpantau, hingga pukul 16.10 WIB, ribuan mahasiswa masih berkumpul di depan kantor Ganjar Pranowo. Polisi membuat barikade dari pagar kawat untuk membatasi ruang gerak mahasiswa. Sejumlah truk rantis tampak bersiaga.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengaku, proses pengamanan yang dilakukan pihaknya sesuai perintah terpusat serta mengedepankan sisi humanis.
"Pengamanan tetap humanis, hindari benturan, dan tindakan-tindakan yang membuat kerugian kedua belah pihak," ujarnya.
Baca Juga: Dianggap Gak Becus Urus Negara, HMI Semarang Desak Turunkan Jokowi