Modus Curang PPDB Jateng, Isi Data KK Dobel, Sehari 500 Ortu Komplain

Keluhan soal sistem zonasi dan seleksi jalur prestasi

Semarang, IDN Times - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA dan SMK tahun ajaran 2020-2021 di Jawa Tengah menuai sikap protes dari para orangtua calon siswa. Mereka ramai-ramai melayangkan komplain ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng di Jalan Pemuda Semarang.

1. Sehari ada sekitar 100 orangtua calon siswa yang komplain

Modus Curang PPDB Jateng, Isi Data KK Dobel, Sehari 500 Ortu KomplainANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Setiap hari kantor Disdikbud Jateng didatangi orangtua calon siswa, guna menanyakan kejelasan aturan PPDB. Salah satu Panitia Pos Layanan PPDB Online di Disdikbud Jateng, Ulfa Madiana,  mengaku sejak tiga hari terakhir jumlah pengaduan mereka meningkat pesat.

"Tiga hari sejak PPDB dibuka ada 300 sampai 400 laporan pengaduan yang kami terima. Lonjakannya sudah terasa di hari Kamis (18/6) kemarin. Itu baru yang datang langsung kemari. Ya sehari minimal 20 hingga 30 orang," kata Ulfa, Jumat (19/6).

Baca Juga: Kuota Pendaftar Membeludak, Akses Web PPDB Jateng Ngadat 1 Jam

2. Komplain juga disampaikan via online yang jumlah meningkat

Modus Curang PPDB Jateng, Isi Data KK Dobel, Sehari 500 Ortu KomplainPexels.com/tracy le blanc

Tak cuma secara konvensional, keluhan juga disampaikan melalui online. Jumlahnya pun naik drastis. Ulfa sudah menerima 500 lebih komplain hingga hari ketiga pelaksanaan PPDB.

"Yang aduan online malah naik dua kali lipat. Sekitaran 500 lebih yang melayangkan komplain ke pos layanan PPDB Disdikbud," terang perempuan yang juga menjabat Pranata Humas Disdikbud Jateng itu.

Saban hari pihaknya dibantu 50 petugas dan 25 personel tim teknis untuk menampung ragam komplain dari orangtua murid. Kebanyakan, kata Ulfa, mereka mengeluhkan dampak pemekaran wilayah yang mempengaruhi zonasi penerimaan siswa baru di tiap SMA.

3. Kuota pengakses PPDB Jateng ditambah

Modus Curang PPDB Jateng, Isi Data KK Dobel, Sehari 500 Ortu KomplainIlustrasi kegiatan belajar mengajar siswa SMA. IDN Times/Ervan Masbanjar

Tak cuma itu, ia bilang banyak yang memprotes sistem penilaian untuk jalur prestasi berjenjang. Pada petunjuk teknis (juknis) yang diterbitkan Disdikbud Jateng terdapat aturan hanya siswa juara pertama jalur prestasi berjenjang yang otomatis lolos seleksi PPDB 2020.

"Di juknisnya yang otomatis lolos itu yang juara satu prestasi untuk lomba berjenjang. Kalau non berjenjang dapatnya poin yang dimasukan ke nilai siswa," jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan kondisi kuota server internet saat ini telah diperbesar. Pihaknya mendapat tambahan kuota pengakses PPDB sebanyak 11 juta akun dari kondisi semula hanya 300 ribu akun.

Ulfa a menerangkan jumlah pendaftat PPDB Jateng saat ini telah mencapai 500 ribuan. Meski demikian, ia memergoki masih banyak pendaftar yang nekat memasukan data nomor Kartu Keluarga (KK) ganda ke dalam formulir pendaftaran.

"Ada potensi kecurangan yang mengarah ke situ. Banyak yang dobel KK. Mereka cuma ganti tanggalnya saja. Tapi kami kan tugasnya cuma merekam datanya. Berapa banyak yang curang itu nanti ketahuannya di sekolah," pungkasnya.

Baca Juga: PPDB Jateng, Anak Nakes Berbondong-bondong Daftar ke SMA Favorit

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya