Musim Hujan, Ribuan Desa di Jateng Terdeteksi Rawan Longsor

Pemprov siapkan dana tak terduga Rp23 miliar

Semarang, IDN Times - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mendeteksi ribuan desa di wilayahnya rawan terkena bencana tanah longsor.

Baca Juga: Tanah Longsor, Enam Jam Jalan Banjarnegara-Wonosobo Tutup Total

1. BPBD pasang EWS di titik rawan longsor

Musim Hujan, Ribuan Desa di Jateng Terdeteksi Rawan LongsorSatu bangunan rumah jebol tertimpa material longsor di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mengerjakan pemasangan early warning sistem (EWS) di sejumlah titik yang rawan longsor.

"Terdapat 1.691 desa yang rawan bencana banjir, 2.136 desa rawan bencana longsor dan 658 desa rawan bencana angin puting beliung," katanya, Kamis (219/12).

2. Personel BPBD disiagakan untuk hadapi cuaca ekstrem selama musim hujan

Musim Hujan, Ribuan Desa di Jateng Terdeteksi Rawan Longsor

Ia memperkirakan saat musim penghujan, kemungkinan juga muncul cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana alam. Semua personelnya, saat ini telah disiagakan 24 jam. Terutama saat Januari-Februari 2020 yang diprediksi BMKG masuk puncak musim hujan.

3. Dana tak terduga yang disiapkan Pemprov ada Rp23 miliar

Musim Hujan, Ribuan Desa di Jateng Terdeteksi Rawan LongsorIDN Times/Daruwaskita

Upaya lainnya, ia juga melakukan pencegahan dengan membuat Desa Tangguh Bencana serta simulasi penanggulangan bencana bersama unsur masyarakat kabupaten/kota.

Selain itu, dirinya juga mengecek tanggul-tanggul rawan ambrol. Jumlah dana tak terduga yang disiapkan oleh Pemprov saat ini Rp23 miliar yang dapat digunakan untuk penanganan bencana.

Baca Juga: Jalan Tertimbun Longsor, Mobil Pikap L300 Tergelincir di Cilacap

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya