Pantura Jateng Panas Membara, Panen Melon dan Semangka Lebih Bagus

Suhu udara mencapai titik maksimum 38 derajat celcius

Semarang, IDN Times - Cuaca pesisir pantai utara Jawa Tengah yang sangat panas berdampak terhadap hasil panen produk holtikultura. Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang mencatat peningkatan suhu udara akan terus terjadi hingga mencapai titik maksimumnya pada bulan Oktober 2023.

Baca Juga: Kemarau Panjang, Debit Air 25 Waduk Jateng Menyusut Drastis

1. Suhu udara Cepu dan Jepara tembus 43 derajat Celcius

Pantura Jateng Panas Membara, Panen Melon dan Semangka Lebih Baguspexels.com/Pixabay

Giyarto, Koordinator Observasi dan Informasi, Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, temperatur udara pada bulan ini akan terus meningkat mengingat di saat bersamaan juga terjadi puncak musim kemarau. 

Suhu udara wilayah pesisir utara rata-rata saat ini menembus angka 35--37 derajat Celcius. Bahkan, ia menuturkan ada daerah yang suhunya sudah 38 derajat Celcius. 

"Untuk daerah Jepara, Cepu, Rembang suhunya sampai 43 derajat karena masyarakat mengukur peningkatan suhunya memakai alat ukur citra satelit. Tetapi kalau dari alat kita suhunya sekitar 38 derajat celcius," akunya, Jumat (6/10/2023). 

2. Titik maksimum peningkatan suhu udara sampai 38 derajat

Pantura Jateng Panas Membara, Panen Melon dan Semangka Lebih BagusIlustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Walaupun suhu udara terus-menerus meningkat dan bertambah panas, akan tetapi ia memastikan kondisinya normal.

Bertambah panasnya cuaca pesisir utara karena dipengaruhi faktor naiknya suhu muka air laut.

"Untuk titik maksimumnya, suhu udara pas bulan ini bisa 37--38 derajat karena disupport suhu muka laut yang sangat menghangat. Selain itu juga dipengaruhi kelembaban udara relatif kering atau berkisar 20--70 persen," paparnya. 

3. Panen melon, semangka dan tembakau lebih bagus

Pantura Jateng Panas Membara, Panen Melon dan Semangka Lebih BagusSalah seorang pengunjung sedang memetik melon di agrowisata kebun melon milik Syarifuddin (IDN Times/Saifullah)

Lebih lanjut lagi, katanya dengan cuaca yang sangat panas seperti sekarang justru membuat hasil panen tanaman holtikultura menjadi bagus. 

Ia mencontohkan beberapa petani sudah memanen semangka, melon dan tembakau dengan hasil yang lebih bagus ketimbang bulan-bulan sebelumnya. 

"Kondisi seperti ini untuk panen tembakau hasilnya malah lebih bagus, melon dan semangka juga hasilnya lebih bagus. Untuk padi tidak disarankan menanam saat cuaca panas apalagi pakai air tanah karena dampaknya akan kering," tuturnya. 

4. Pegunungan tengah mulai diguyur hujan November

Pantura Jateng Panas Membara, Panen Melon dan Semangka Lebih BagusPetani beraktivitas di sekitar kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Giyarto juga menyampaikan suhu udara cenderung menurun mulai November mendatang. 

Di bulan November 2023, hujan akan mulai mengguyur wilayah pegunungan tengah bagian barat. Musim hujan paling awal akan terjadi di Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Dataran Tinggi Dieng dan Kabupaten Wonosobo. 

"Pegunungan tengah yang akan hujan diperkirakan sekitar Purbalingga, Banyumas, Dieng lalu Wonosobo. Setelah itu baru wilayah Kedu Raya, berlanjut Soloraya, Pantura tengah baru Pantura timur paling akhir," bebernya. 

Meski begitu, ia mewanti-wanti kepada masyarakat di wilayah yang diguyur hujan supaya mewaspadai kemunculan resiko bencana hidrometeorologi. "Yang perlu diwaspadai adalah munculnya puting beliung dan hujan es," tandasnya. 

Baca Juga: Kemarau Bakal Lebih Parah, El Nino Bikin Suhu Udara Jateng Mendidih

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya