2. Diduga penularan COVID-19 akibat sering kumpul-kumpul

Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Para ASN tersebut, lanjut Wisnu, dinyatakan tertular COVID-19 dari pemeriksaan swab mandiri. Selain itu, seorang sopir mobil dinasnya juga terpapar COVID-19 pada Rabu (23/6/2021).

Dari keterangan yang masuk ke dirinya, sang sopir mengaku selama ini sering kumpul-kumpul di lingkungan rumahnya.

"Saya juga heran. ASN BKD itu kerjanya gak ke mana-mana kok ya bisa tertular. Terus sopir mobil saya kena (COVID-19) juga. Pas saya tanya, dia bilangnya ya dari kumpul-kumpul itu. Kalau saya sendiri kemarin pulang kerja flu berat, kemudian saya tes hasilnya negatif COVID-19," jelasnya.

Selain lockdown, guna mencegah penyebaran COVID-19, Wisnu menjelaskan bahwa kantornya juga disterilkan dengan penyemperotan disinfektan serta seluruh pegawai akan dites swab.

3. Para pegawai Bappeda dan Dishub Jateng juga terpapar virus corona

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Di kantor Bappeda Jateng, para ASN juga banyak yang tertular COVID-19. Wisnu menduga maraknya virus corona di kantor tersebut karena rata-rata ASN sering bersinggungan dengan pegawai dinas lainnya guna menggelar rapat pencairan anggaran secara tatap muka.

Ia berdalih karena Bappeda Jateng menjadi leading sektor pengelolaan dan perencanaan pengembangan wilayah untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Sedangkan di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Wisnu menemukan kasus penularan COVID-19 selalu melonjak setiap harinya. Bila beberapa hari sebelumnya terdapat 18 ASN terpapar COVID-19, Wisnu bilang saat ini jumlahnya bertambah jadi 22 orang akhir-akhir ini.

"Yang di Bappeda ada banyak yang tertular. Kalau Dishub ada 22 orang info terakhirnya begitu. Mungkin di sana pegawainya kan banyak yang keluar kantor buat menertibkan masyarakat. Ya tertularnya bisa jadi dari aktivitas tersebut," ujarnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada para ASN yang bekerja ditengah pandemik COVID-19 agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus tersebut. Pasalnya ia menganggap penularan yang sangat cepat bisa membahayakan nyawa orang-orang di lingkungan rumah. 

4. Pegawai Dishub Jateng tertular dari klaster keluarga

Ilustrasi Keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilain pihak, Henggar Budi Hanggoro, Pelaksana tugas Kepala Dishub Jateng mengakui ada banyak anak buahnya yang tertular COVID-19. Penularan disinyalir akibat merebaknya klaster keluarga.

"Memang ada banyak pegawai yang kena. Dan menularnya mayoritas dari klaster keluarga. Maka banyak pegawai kenanya dari anak maupun istrinya saat di rumah," paparnya.

5. Pegawai Dishub ada yang diisolasi di Gedung BPSDM dan rumah sakit

ilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Meski demikian, para pegawai Dishub Jateng yang tertular COVID-19 kini sudah sembuh. Mereka sempat dirawat intensif di rumah sakit, diisolasi di BPSDM Jateng dan tempat-tempat isolasi lainnya.

"Allhamdullilah kondisinya saat ini mulai membaik, sudah negatif. Tapi istirahat di rumah," tandasnya.

Baca Juga: COVID-19 Melesat Naik, 13 Daerah Jateng Diperintahkan Mikro Lockdown