Sumber Pakan Berkurang Drastis, 4 Daerah di Jateng Diteror Kawanan Monyet
Kera ekor panjang diberi makan oleh pengunjung Goa Kreo. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Empat daerah di Jawa Tengah selama musim kemarau tahun ini mendapat serangan dari kawanan monyet ekor panjang. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah menyatakan kawanan monyet ekor panjang telah memasuki sejumlah rumah warga di Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Cilacap.
"Kejadian serangan monyet dalam sebulan terkahir ada beberapa daerah yang membuat pengaduan kepada kami. Antara lain dari Pemkab Wonogiri, Cilacap, terus baru-baru ini ada laporan juga dari Ungaran dan Boyolali," kata Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto kepada IDN Times, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: BKSDA Jateng Temukan Kakatua Koki, Harga Capai Rp30 Juta Per Ekor
1. Kawanan monyet masuk ke rumah warga
theworldtravelguy.comMeski sudah mendapat laporan, Widi mengaku masih menelusuri berapa banyak warga yang terluka akibat diserang monyet ekor panjang.
Akan tetapi di empat wilayah itu kawanan monyet ekor panjang ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
"Kita sudah terima laporan masing-masing korban. Cuman jumlah pastinya masih direkap. Ya dari laporan ada yang bilang monyetnya turun ke desa, diambil makanannya," ujar Widi.
2. Kondisi lingkungan mengering dan sumber buah-buahan berkurang
Monyet di Taman Nasional Ujung Kulon. (commons.wikimedia.org)Editor’s picks
Lebih lanjut, ia menyampaikan serangan monyet bermunculan karena sumber pakannya yang menipis. Sebab, selama musim kemarau vegetasi tumbuh tumbuhan-tumbuhan yang mengandung banyak buah dan air menjadi berkurang drastis karena cuaca yang kering.
"Penyebab serangan monyet karena kondisi lingkungan jadi kering selama kemarau ini. Terus banyak buah-buahan juga berkurang, itu yang memicu koloni monyet keluar dari habitatnya. Hanya saja kejadiannya pada tempo tertentu," tutur Widi.
3. DLHK minta bantuan warga kendalikan kawanan monyet ekor panjang
Ilustrasi kera ekor panjang. (unsplash.com/Jeremy Bishop)Widi berkata dirinya masih berusaha menyosialisasikan kepada masyarakat setempat agar ikut membantu menjaga sumber pakan bagi kawanan monyet ekor panjang.
Ia berharap masyarakat memahami untuk membantu petugas DLHK dan BKSDA dalam mengendalikan pergerakan monyet ekor panjang agar tidak banyak yang turun gunung.
4. Beri sosialisasi kepada warga
IndonesiaKaya.comUpaya lainnya, katanya ialah dengan melakukan penanaman bibit pohon guna menjaga kelestarian sumber pakan bagi hewan primata tersebut.
"Ya kami usahakan tetap jaga sumber makanan buat habitat kera ekor panjang. Paling simpel ya kita lakukan penanaman pohon. Agar kondisi lingkungan terjaga dengan baik. Supaya monyet-monyetnya tidak keluar ke tempat lain. Dan memang itu butuh waktu karena harus nunggu tumbuh dulu. Kita juga sosialisasi ke masyarakat agar sumber makanan koloni monyet tidak hilang," akunya.
Baca Juga: Jateng Kelola 56 Panti Sosial, Mayoritas Dipakai ODGJ dan PGOT
