Kelamaan di Rumah, 179 Siswa di Blora Drop Out

Diminta bekerja bantu orangtua

Blora, IDN Times - Semenjak terjadi pandemik COVID - 19 kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan. Siswa melakukan belajar di rumah secara daring atau online.

Namun belajar di rumah ternyata membawa dampak yang kurang baik . Di Blora ada 179 siswa yang putus sekolah atau drop out dengan alasan yang memprihatinkan.

Baca Juga: Serda Setyo, Kru KRI Nanggala-402: Pamit di Blora, Mimpi Mendiang Ayah

1. Siswa diminta bekerja membantu orangtua

Kelamaan di Rumah, 179 Siswa di Blora Drop OutIlustrasi siswa SMK. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Endang Rukmiyati mengatakan semasa pandemik COVID- 19 terdapat 179 siswa yang putus sekolah. Itu terdiri dari siswa SD dan SMP.

"Data terakhir ada 179 siswa yang putus sekolah. Itu terdiri dari siswa SD dan SMP," kata Endang Rukmiyati kepada IDN Times, Rabu (19/5/2021).

Dan yang lebih mengejutkan, alasan siswa putus sekolah itu terjadi lantaran mereka diminta membantu bekerja oleh orang tuanya.

"Karena lebih banyak waktu luang di rumah. Mereka justru diminta bekerja membantu orang tua," kata Endang. Justru siswa yang kelamaan di rumah itu tidak diminta untuk belajar namun diminta bekerja.

"Kurang kontrol. Mungkin dipikirnya dari pada anak di rumah lebih baik bekerja saja," tuturnya.

Namun, tidak semua siswa diminta membantu bekerja orang tuanya. Ada juga siswa yang memang sudah malas untuk bersekolah.

"Ada juga yang bandel ,sudah malas sekolah dan terlibat pergaulan di jalanan," kata Endang.

2. Datangi satu persatu para siswa dibujuk kembali ke sekolah

Kelamaan di Rumah, 179 Siswa di Blora Drop OutIlustrasi kegiatan belajar mengajar siswa-siswi SMA. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Meski sudah tidak bersekolah, namun pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Blora tetap berupaya membujuk para siswa untuk kembali bersekolah.

"Nanti akan kita datangi satu persatu ke rumah mereka. Akan kita bujuk untuk kembali bersekolah. Selain itu , orang tuanya juga akan kami berikan edukasi atau pengertian pentingnya pendidikan,"terangnya.

3. Sekolah tatap muka kembali diadakan pada pekan depan

Kelamaan di Rumah, 179 Siswa di Blora Drop OutUji coba pembelajaran tatap muka di SMP 5 Semarang. (dok. SMP 5 Semarang)

Endang mengatakan, Senin (24/05/2021) atau pekan depan akan kembali mulai digelar belajar tatap muka disekolah.

"Serentak mulai senin pekan depan, belajar tatap muka akan kembali diadakan. Mulai dari tingkat SMP, SD, TK dan Paud," katanya.

Namun kata Endang, meski belajar tatap muka secara serentak, tata cara siswa masuk ke sekolah tetap secara bergelombang tidak bersama - bersama seperti sebelum masa pandemi.

"Yang jelas harus sesuai protokol kesehatan. Dan cara siswa masuk ke sekolah akan dijadwal bergelombang. Itu jadwalnya nanti yang mengatur sekolah masing - masing. Mungkin jika dirata - rata dalam seminggu siswa bisa bersekolah selama 3 hari," urainya

Baca Juga: Oknum Ormas Palak Emak-emak Pedagang Pasar di Blora, Ngaku Penyelamat

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya