Kapolri Instruksikan Periksa Seluruh Pengendara yang Masuk ke Solo

Panglima TNI dan Kapolri tinjau pelaksanaan PPKM darurat

Surakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Tinjau Penyekatan di Simpang Faroka Solo, Jumat (9/7/2021). Dalam tinjauan tersebut Kapolri memberikan evaluasi terkait penerapan penyekatan PPKM di Kota Solo.

Baca Juga: Enam Ruas Jalan Protokol di Solo Ditutup Selama PPKM Darurat

1. Tinjau penyekatan

Kapolri Instruksikan Periksa Seluruh Pengendara yang Masuk ke SoloPanglima TNI &Kapolri tinjau penyekatan di Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Kapolri mengatakan jika saat ini, pemerintah telah mengeluarkan aturan bahwa pekerja yang boleh masuk, hanya pekerja sektor kritikal dan esensial dengan batasan.

“Di Jawa Tengah, saya dan Panglima TNI melakukan pengecekan langsung dalam rangka PPKM Darurat untuk melihat titik penyekatan. Dimana titik ini akan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang melintas masuk ke kota Solo,” papar Kapolri.

Kapolri juga meminta kepada Kapolres dan Dandim untuk melakukan pengecekan bahwa yang melintas ke wilayah Solo dan masuk kerja adalah mereka yang benar-benar masuk dalam kelompok kritikal dan essential.

2. Diminta untuk lakukan pengecekan

Kapolri Instruksikan Periksa Seluruh Pengendara yang Masuk ke SoloPanglima TNI &Kapolri tinjau penyekatan di Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Jenderal Listyo Sigit menyampaikan untuk mengecek secara langsung penyekatan warga yang melintas masuk ke Kota Solo.

Kapolri juga meminta kepada Kapolres dan Dandim untuk melakukan pengecekan bahwa yang melintas ke wilayah Solo dan masuk kerja adalah mereka yang benar-benar masuk dalam kelompok kritikal dan essential.

3. Ajak masyarakat kurangi mobilitas

Kapolri Instruksikan Periksa Seluruh Pengendara yang Masuk ke SoloPanglima TNI &Kapolri tinjau penyekatan di Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak kepada rekan-rekan media agar terus menyampaikan kepada masyarakat untuk memahami PPKM Darurat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

Sehingga kontak erat bisa ditekan dan meniadakan penularan transmisi lokal maupun antar daerah. Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan bahwa bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

“Kita ingin mobilitas tidak banyak dan bisa kita tekan sampe 50 persen atau 30 persen. Kita berharap jika ini tercapai maka kontak erat bisa berkurang, dan bisa mengurang angka kasus,” ujarnya.

Dalam kujungan tersebut turut pula Walikota Solo, Gibran Rakabuming dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga: PMI Viralkan Pasokan Oksigen di Solo Menipis, Gibran: Suplai Sedikit

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya