PMI Viralkan Pasokan Oksigen di Solo Menipis, Gibran: Suplai Sedikit

“Stok oksigen di rumah sakit Kota Solo mengkhawatirkan.”

Surakarta, IDN Times - Kelangkaan oksigen terjadi di Kota Solo Jawa Tengah pada Jumat (9/7/2021). Palang Merah Indonesia (PMI) Solo menyebut kelangkaan oksigen terjadi di sejumlah rumah sakit di Kota Surakarta.

1. Dapat aduan dari dokter-dokter di rumah sakit

PMI Viralkan Pasokan Oksigen di Solo Menipis, Gibran: Suplai SedikitCEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto (IDN Times/Larasati Rey)

Chief Executive Officer (CEO) PMI Solo, Sumartono Hadinoto, melalui video pendek yang tersebar luas di media sosial, mengabarkan jika kebutuhan oksigen di Kota Surakarta untuk pasien COVID-19 mulai menipis. Video berdurasi 50 detik tersebut, menginformasikan jika stok oksigen hanya tersisa beberapa jam saja, tidak sampai hari.

"Saya mendapat telepon dari dokter-dokter di rumah sakit di Solo, bahwa stok oksigen di rumah sakit sangat mengkhawatirkan, bahkan tinggal beberapa jam saja habis. Mereka semalam sudah berusaha meminta bantuan ke beberapa pemasok tetapi sampai (Jumat (9/7/2021)) pagi ini juga tidak dikirimkan, sekali lagi saya minta bantuan kepada temen-temen yang mempunyai jaringan untuk bisa membantu," kata Sumartono dalam videonya.

Baca Juga: Klaster Hajatan, 88 Orang di Wonosobo Kena COVID-19, BOR 80 Persen

2. Kebutuhan oksigen capai 59 ton sehari

PMI Viralkan Pasokan Oksigen di Solo Menipis, Gibran: Suplai SedikitTabung oksigen di tenda darurat RSUD dr Moewardi, Solo (IDN Times/Larasati Rey)

Menanggapi video tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku sempat menemui kendala pengiriman oksigen pada Kamis (8/7/2021) malam. Namun hari Jumat (9/97/2021), ia mengklaim kebutuhan oksigen di Kota Solo sudah aman.

"Malam ya paling agak molor-molor dikit, sudah aman. Silahkan cek di dr Oen, RS Hermina, RSUD Ngipang, masih aman semua, ini yang agak pendek RS Bung Karno, baru di usahakan. Tenang-tenang.
Ya kan supply oksigen memang sedikit di seluruh Indonesia ini antisipasinya kemarin," jelas Gibran saat ditemui IDN Times.

Gibran menjelaskan dalam sehari, kebutuhan oksigen di Solo mencapai 59 ton. Ia berjanji akan terus mengusahakan pasokan oksigen untuk terus ada.

3. Selalu koordinasi dengan pusat

PMI Viralkan Pasokan Oksigen di Solo Menipis, Gibran: Suplai SedikitWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. IDNTimes/Larasati Rey

Gibran mengaku jika setiap hari selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal kebutuhan oksigen di Kota Solo. Gibran menyebut jika kebutuhan oksigen di daerah yang ia pimpin itu cukup tinggi, seiring peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit juga meningkat.

"Tiap hari kita koordinasi terus sama Kemenkes, Pak Luhut juga, ada Pak Kapolri sama Pak Panglima juga memantau terus, kita pantau terus. Yang datang sesuai kebutuhan kita, pokoknya kita memenuhi kebutuhan sampai hari hari berikutnya, tapi memang kebutuhannya di Solo besar, BOR-
nya juga tinggi," jelas Gibran.

4. Bangun depo khusus oksigen

PMI Viralkan Pasokan Oksigen di Solo Menipis, Gibran: Suplai SedikitIlustrasi tabung oksigen (IDN Times/Larasati Re)

Guna mengantisipasi kelangkaan oksigen, Pemkot Solo berencana membangun depo khusus untuk penampungan oksigen di Kota Solo. Rencananya depo oksigen tersebut akan ditempatkan di Solo Techno Park (STP) atau kawasan Pedaringan. Pembuatan depo dilakukan karena di Jawa Tengah tidak memiliki pabrik oksigen.

"Nanti bisa kita tempatkan di STP atau Pedaringan yang tempatnya memadai. Tapi ini masih kita bahas untuk tindak lanjutnya," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda), Ahyani.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta, per Kamis (8/7/2021), jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Solo masih tinggi, sekitar 3 ribuan masuk level 4 atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran virus corona.

Baca Juga: Isolasi Mandiri, Warga Purbalingga Meninggal, Kritis di Teras Rumah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya