Keraton Solo Gelar Wilujengan Haul Kanjeng Sultan Agung ke-389

Diikuti oleh seluruh keturunan Sultan Agung.

Surakarta, IDN Times - Peringatan wilujengan Suraddalem Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusuma atau Haul Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo ke-389 yang digelar di Sasana Sumewa Pengelaran, kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat, Kamis (30/8/2022).

Acara yang berjalan khidmat tersebut diisi dengan tahlil, dzikir, sahadat kures, dan sholawat Sultan Agung.

Baca Juga: Tolak Bala, Keraton Solo Kirab 4 Kerbau Kyai Slamet di Malam 1 Sura

1. Diikuti oleh para keturunan Sultan Agung.

Keraton Solo Gelar Wilujengan Haul Kanjeng Sultan Agung ke-389Peringatan Haul Kanjeng Sultan Agung ke 389 di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta sekaligus Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi, mengatakan jika acara wilujengan dimulai dari kirab yang dimulai dari Sasana Mulya hingga Sasana Sumewa Pagelaran.

Kirab tersebut diikuti oleh para prajurit, abdi dalem, hingga perwakilan dari Paku Buwono (PB) I hingga Amangkurat Agung dan perwakilan PB II hingga PB XII yang membawa sesaji untuk caos doa kepada Sultan Agung.

"Dari Sasana Mulya kita kemudian berjalan menuju kesini sampai sini ditata, dan itu yang membawa ubo rampe (sesaji) itu diurutkan jadi dari keturunan amangkurat sampai keturunan PB XII urut semua, itu istilahnya masih trah keturunan," katanya saat ditemui disela-sela acara, Selasa (30/08/2022).

2. Menjadi ajang silaturahmi.

Keraton Solo Gelar Wilujengan Haul Kanjeng Sultan Agung ke-389Peringatan Haul Kanjeng Sultan Agung ke 389 di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Kanjeng Eddy mengatakan selain mengirimkan doa kepada Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo, pergelaran wilujengan tersebut sekaligus menjadi silaturahmi para keturunan Sultan Agung mulai yang pertama hingga terakhir.

"Ini yang ikut selain para sentana dalem, ada keturunan dari Amangkurat ke 1, Amangkurat Agung, lalu PB I , Amangkurat Tegal Arum dan seterusnya sampai PB 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, bahkan PB 13 sendiri," katanya.

Acara yang sempat terhenti karna pandemi Covid-19 lalu ini, diikuti ratusan peserta. "Ini sempat berhenti selama pandemi kemarin , sebelumnya kita mengadakan besar itu 5000 orang, tapi karna ini hari kerja jadi banyak yang gak bisa hadir," imbuhnya.

3. Keinginan untuk menyatukan keluarga.

Keraton Solo Gelar Wilujengan Haul Kanjeng Sultan Agung ke-389Peringatan Haul Kanjeng Sultan Agung ke 389 di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Menurut Kanjeng Eddy ada harapan yang dipanjatkan kali ini, yakni selain memanjatkan doa kepada Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo, dalam wilujengan kali ini juga dipanjatkan doa agara seluruh keluar besar diberi keselatam serta menyatukan kembali keluarga Keraton Kasunanan Surakarta yang telah terpecah belah ini.

"Pertama, mendapatkan keselamatan, kedua kita bisa bersilahturahmi karena fenomenanya yang semakin ada upaya yang nyata untuk makin terpecah belah gitu. Sehingga tidak ada salahnya kalau sisi lain kami berusaha menyatukan itu karena kalau gak ada yang menyatukan tapi yang ada upaya perpecahan pasti akan makin pecah," pungkasnya.

Baca Juga: Duh! Tembok Bangunan BCB Usia 100 Tahun Milik Keraton Solo Dirusak

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya