Menteri Teten Ajak Konten Kreator Majukan UMKM 

53 persen ekonomi ditompang dari rumah tangga.

Surakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Marzuki bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara Flexing UMKM yang digelar oleh Google dan Youtube di Lokananta, Sabtu (12/8/2023).

Acara tersebut dihadiri juga sejumlah UMKM dan conten kreator nasional.

Baca Juga: Hari UMKM Nasional, KemenKopUKM Pusatkan Pameran di Solo

1. Minta kreator angkat UMKM.

Menteri Teten Ajak Konten Kreator Majukan UMKM Acara FlexingUMKM di Lokananta, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan saat ini 53 persen ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Menurutnya, angka tersebut terus dipertahankan di atas 50 persen maka tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa bertahan di atas 5 persen.

Terutama produk lokal harus menguasai pasar Indonesia agar tidak didominasi oleh barang dari luar negeri.

"Ini penting kita terus memperkuat produk lokal, bagaimana jenama lokal menguasai pasar Indonesia," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Teten mengapresiasi para konten kreator yang sudah mempromosikan produk lokal supaya menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia.

"Dengan begitu anak muda tidak lagi cari brand luar tapi lokal yang cocok di kantong," katanya.

2. Creative Hub bantu naik kelas.

Menteri Teten Ajak Konten Kreator Majukan UMKM Acara FlexingUMKM di Lokananta, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan salah satu solusi untuk menaik kelaskan UMKM yakni kreatif hub sebagai upaya mendampingi para UMKM.

"Kami ajak berbagi cerita dan ngobrol, tugas kami mendampingi. Misalnya ada yang tidak lolos kurasi, kami minta mereka belajar dulu di kreatif hub, kalau sudah bagus baru jual di e-commerce," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan jika pemerintah daerah melakukan upaya assessment untuk kemudian dilakukan pendampingan kepada pelaku usaha lokal.

"Pengalaman dulu UMKM diusir Satpol PP karena nggak boleh jualan saat pandemi. Kasus lain mereka pada level produksi, begitu bisa produksi ada kebingungan menjual, setelah bisa jual ada order lebih banyak ada problem anggaran, akses permodalan. Itu dua yang utama," jelasnya.

3. Adanya akselerasi digital.

Menteri Teten Ajak Konten Kreator Majukan UMKM Acara FlexingUMKM di Lokananta, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Director of Government Affairs and Public Policy Google Indonesia Putri Alam mengatakan kolaborasi dengan pemerintah terkait akselerasi digital dengan tujuan untuk UKM sukses di Indonesia.

"Google juga membantu UMKM untuk percepatan atau transformasi digital melalui pelatihan-pelatihan untuk terus bertransformasi secara digital," pungkasnya.

Baca Juga: Menkop dan UKM Dorong UMKM Jadi Bagian Rantai Pasok Industri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya