Parade Kebaya, Jadi Awal Pencanangan Hari Kebaya Nusantara

Parade dilakukan oleh perempuan dari berbagai profesi.

Surakarta, IDN Times - Ratusan kaum wanita dari berbagai profesi dan golongan mengikuti Parade Kebaya Nusantara yang digelar di halaman Kori Kamandungan, kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat, Sabtu (4/6/2022) sore.

Berbagai model kebaya ditampilkan dalam parade kebaya yang baru pertama digelar oleh Tim Nasional Pangajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional tersebut.

Baca Juga: Akad Nikah 30 Menit di Solo, Adik Jokowi Minta Mahar Jam Tangan

1. Parade kebaya diikuti oleh 250 wanita

Parade Kebaya, Jadi Awal Pencanangan Hari Kebaya NusantaraParade Kebaya Nusantara di Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Parade tersebut dimulai dari iring-iringan defile prajurit Keraton di halaman Keraton Surakarta Hadiningrat, semudian sekitar 250 perempuan dari berbagai komunitas pegiat budaya, bakul jamu, abdi dalem, pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat yang berjalan memutari halaman keraton.

Setelah itu, para perempuan tersebut juga melakukan menandatangani surat dukungan pengajuan Hari Kebaya Nusantara. Hal tersebut sebagai komitmen untuk melestarikan kebaya serta menjadikan kebaya sebagai pakaian yang kebangaan bangsa Indonesia.

Kegiatan Parade Kebaya Nusantara mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Solo, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Puro Mangkunegaran.

2. Awal pencanangan Hari Kebaya Nusantara.

Parade Kebaya, Jadi Awal Pencanangan Hari Kebaya NusantaraPemasangan pin sebagai simbol dukungan pengukuhan Hari Kebaya Nusantara di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Ketua Tim Nasional Lana T Koentjoro mengatakan Parade Kebaya Nusantara tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Untuk selanjutnya kegiatan serupa akan dilakukan di berbagai daerah disesuaikan dengan kearifan lokal.

Penetapan Hari Kebaya Nasional akan diajukan oleh Tim Nasional kepada pemerintah sebagai upaya pelestarian kebaya. Untuk itu berbagai langkah dan persiapan terus dilakukan seperti mengajak sebanyak mungkin komunitas untuk ikut bergabung.

"Saat ini time masih melakukan pengajuan untuk penetepan Hari Kebaya, sedangkan untuk tanggalnya sendiri kami masih akan melakukan kajian terlebih dahulu, jadi belum bisa memastikan kapan," katanya saat ditemui usai Parade Kebaya Nusantara.

Tim Nasional sediri terdiri dari petwakilan komunitas, tokoh nasional, budayawan, akademisi dan wakil masyarakat dari berbagai kalangan dan profesi.

3. Lestarikan kebaya untuk generasi muda.

Parade Kebaya, Jadi Awal Pencanangan Hari Kebaya NusantaraParade Kebaya Nusantara di Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Tim Nasional.Tuti Nusandari Roosdiono selaku mengatakan bahwa kebaya adalah warisan budaya. Sebagai pewaris, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya.

Menurutnya Kementrian Pendidikan & Kebudayaan sendiri sudah memberi rekomendasi atas terbentuknya Tm Nasional yang terdiri dari berbagai komunitas untuk mengurus Pengajuan Hari Kebaya Nasional. Rekomendasi diberikan dalam surat tertanggal 1 April 2022 yang ditandatangani Dirjen Kebudayaan Bapak Hilmar Farid.

"Terbitnya Surat Rekomendasi dari Dirjend Kebudayaan didasari oleh diadakannya kick off meeting antar komunitas dan 10 kementerian sena sekretariat negara yang difasilitasi oleh Kemenko PMK," ungkapnya.

Dipilihnya Kota Solo sebagai awal pencanangan Hari Kebaya Nusantara tak lepas dari histori dan fisolofi kebaya yang bepusat di Kota Solo dan Yogyakarta. Adanya Hari Kebaya Nusantara tersebut nantinya juga akan mengakomodir seluruh model kebaya dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Musro di Solo Gak Cuma untuk Clubbing, Nuansa Baru Bikin Betah Nyaman

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya